Normalisasi Sungai, Pemkot Surabaya Terus Lakukan Pengerukan Saluran Tersier

Pemkot Surabaya, Bhirawa
Prediksi tingginya curah hujan mulai Desember hingga Januari tahun ini membuat Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terus melakukan pengerukan saluran.
Seperti yang dilakukan oleh Wali Kota Tri Rismaharini yang melakukan pengerukan saluran sungai Pegirikan di Jalan Wonosari, Minggu (13/1).
Dipimpin langsung oleh Wali Kota Risma, normalisasi sungai itu berlangsung sejak pagi hingga siang hari. Saluran primer ini menjadi penampung air dari kawasan Pegirikan, Nyamplungan, Ampel, dan sekitar kampung.
Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya Erna Purnawati mengatakan lantaran sedimen sungai sudah tinggi, maka Pemkot Surabaya menormalisasi agar kapasitas tampungan air di saluran tersebut bisa meningkat.
”Sudah sejak awal bulan kita lakukan pengerukan, karena sedimennya sudah sekitar tujuh sentimeter. Kita sudah dapat 500 dump truk lumpur sejak awal bulan,” kata Erna.
Menurutnya sungai ini sudah dua tahun tidak pernah dikeruk. Oleh sebab itu Pemkot Surabaya mengeruk sejak awal 2018 ini.
Pengerukan ini masih akan terus dilakukan hingga sedimen lumpur sungai habis. Ada lima unit alat berat yang dikerahkan sejak kemarin pagi. Alat berat itu untuk mempercepat proses pengangkatan sedimen di dalam sungai.
”Ini truknya juga antre untuk mengangkut lumpurnya. Lumpur dari sungai ini dibawa ke Tambak Wedi untuk dijadikan tanah uruk untuk lapangan tembak,” kata Erna.
Sementara untuk sedimen atau endapan lumpur yang saat hujan tiba hampir melewati batas di pintu air, Erna menegaskan bahwa pemkot secara rutin melakukan pengerukan sungai setiap hari.
“Kami melakukan pengerukan sungai setiap hari, bahkan dalam 1 tahun kami bisa melakukan pengerukan sebanyak 2 kali,” ujarnya singkat. [dre]

Tags: