Northearstern University Inisiasi Kerjasama dengan ITS

Mr Jeffey Hegel dari Northeastern University (kiri) bersama Rektor ITS Prof Dr Joni Hermana saat membincangkan penjajakan kerja sama antar kedua perguruan tinggi.

Surabaya, Bhirawa
Kerjasama internasional Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya semakin meluas. Kali ini, perwakilan Northearstern University, Boston, Amerika Serikat yang telah datang untuk merintis sejumlah kerjasama dengan ITS, Rabu (12/9).
Kunjungan yang diinisiasi oleh Associate Teaching Professor Dr Julius Marpaung dan Jeffey Hegel dari Northearstern University, ini bertujuan menjajaki kemungkinan kerja sama untuk internship atau magang bagi sivitas akademika ITS. Penjajakan internship yang difokuskan Northearstern University sendiri adalah pada bidang industri.
Hal itu karena ITS dinilai memiliki fokus yang kuat dalam bidang teknologi, Julius merasa cocok untuk dapat menjajaki kerja sama ini dengan ITS. Hal tersebut didukung dengan Northearstern University yang juga fokus dalam bidang teknologi. “Potensi dan pertumbuhan kerja sama dengan ITS sangat mumpuni, dan harapan ke depan bisa terjalin dengan baik,” ujar Julius ditemui usai pertemuan dengan para pimpinan ITS.
Julius yang kebetulan merupakan orang Indonesia ini juga berharap, pada pertemuan selanjutnya kedua pihak akan mengadakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) sebagai bukti konkret dari inisiasi kerja sama ini.
Sementara itu, Rektor ITS Prof Ir Joni Hermana, mengatakan kerja sama ini merupakan awal ITS kembali membuka gerbang untuk bisa bekerja sama dengan universitas di Amerika, setelah beberapa tahun terakhir vakum. Hal tersebut dikarenakan saat ini mahasiswa lebih ditekankan untuk bisa meningkatkan kapasitas dalam bidang revolusi industri 4.0.
Guru besar Teknik Lingkungan ini sangat bersemangat dalam menerima ajakan inisiasi internship dalam bidang industri ini. Selain itu, sejak tahun 1892 Northearstern University telah mendesain proses pendidikannya dengan meminta mahasiswanya untuk bisa melakukan magang sebelum diluluskan.
Menurut Joni, mahasiswa yang lulus seharusnya tidak hanya memerlukan ijazah maupun sertifikat, namun juga pengalaman magang pun merupakan hal yang sangat diperhitungkan. “Internship ini sebagai bukti bahwa dirinya cukup mumpuni untuk bekerja di luar,” jelas rektor yang juga pakar dalam ilmu perubahan iklim ini tersebut.
Dengan kembali dibukanya peluang ITS untuk bekerja sama dengan universitas dari Amerika ini, Joni berharap bisa semakin menunjang revolusi industri 4.0 yang baik ke depannya. [tam]

Tags: