November, Inflasi Jatim Naik 0,35 Persen, Sumenep Tertinggi

Surabaya,Bhirawa
Pemantauan terhadap perubahan harga pada tingkat konsumen selama bulan November 2021 di delapan kota IHK Jawa Timur menunjukkan adanya kenaikan harga yang cukup tinggi di sebagian komoditas yang dipantau.

Kondisi l ini mendorong terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) atau inflasi sebesar 0,35 persen yaitu dari 106,15 pada bulan Oktober 2021 menjadi 106,52 pada bulan November 2021.

Penghitungan angka inflasi di delapan kota IHK di Jawa Timur selama November 2021, seluruhnya mengalami inflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi yaitu Sumenep sebesar 0,65 persen, kemudian diikuti Surabaya sebesar 0,39 persen, Jember sebesar 0,31 persen, Banyuwangi sebesar 0,28 persen, Malang sebesar 0,26 persen, Kediri sebesar 0,25 persen, Probolinggo sebesar 0,24 persendan Madiun sebesar 0,22 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur, Dadang Hardiwan mengatakan, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang cukup tinggi, yang ditunjukkan oleh naiknya hampir seluruh indeks kelompok pengeluaran.

“Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada November 2021 antara lain telur ayam ras, minyak goreng, pepaya, angkutan udara, nasi dengan lauk, emas perhiasan, cabai merah, capcai, pasta gigi dan minuman ringan,” kata Dadang.

Disampaikannya juga, apabila dilakukan pengamatan terhadap sepuluh komoditas yang menjadi penyumbang utama terjadinya inflasi di masing-masing kota IHK di Jawa Timur, maka dapat digambarkan kalau komoditas telur ayam ras dan minyak goreng menjadi penyumbang utama terjadinya inflasi di seluruh kota IHK di Jawa Timur

Sedangkan komoditas emas perhiasan menjadi penyumbang utama terjadinya inflasi di hampir seluruh kota IHK di Jawa Timur kecuali di Kediri dan Madiun

Sedangkan apabila dilakukan pengamatan terhadap sepuluh komoditas yang menjadi penghambat utama terjadinya inflasi di masing-masing kota IHK Jawa Timur, maka dapat digambarkan komoditas tomat menjadi penghambat utama terjadinya inflasi di hampir seluruh kota IHK di Jawa Timur kecuali di Sumenep

“Kemudian, komoditas daging ayam ras menjadi penghambat utama terjadinya inflasi di hampir seluruh kota IHK di Jawa Timur kecuali di Kediri dan Probolinggo,” pungkasnya. [rac]

Tags: