Novita Minta Warganya untuk Menunda Kehamilan

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini Mochamad meminta warganya untuk menunda kehamilan saat pandemi Covid-19.

Trenggalek, Bhirawa
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini Mochamad meminta warganya untuk menunda kehamilan saat Pandemi Covid 19. Himbauan ini disampaikan istri Bupati Trenggalek saat melakukan evaluasi 10 program berjarak di Desa Kedungsigid, Kecamatan Karangan.
Kenapa harus ditunda, menurut perempuan yang juga menjadi Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Trenggalek tersebut kehamilan saat Pandemi Covid 19 adalah kehamilan beresiko, sehingga perlu ditunda.
Pembatasan di era pandemi Covid 19, membuat angka ibu hamil meningkat tajam. Hal ini menggelitik Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek untuk menjalankan peran sebagai Ketua PKK dalam pembinaan keluarga.
“Pada musim Pandemi Covid, sejak Bulan Maret kita diharuskan untuk memperbanyak diri di rumah untuk faktor keamanan kesehatan kita. Karena kalau sering diluar rumah tentunya akan bisa beresiko tertular penyakit ini,” ungkap istri Mochamad Nur Arifin ini.
Karena banyak berada dirumah bersama keluarga, tentunya tidak ada hiburan lain selain bercengkrama dengan keluarga. Karena lebih swring bercengkrama dengan keluarga ini data yang masuk di saya bahkan nasional angka kehamilan ibu meningkat.
Tidak masalah dengan kehamilan, namun yang harus kita pikirkan adalah pandemi Covid ini yang masih mewabah. Rumah sakit full ditengah pandemi, sedangkan ibu hamil membutuhkan tempat yang lebih higienis dan juga perlu kontrol.Bila rumah sakit dan puskesmas tidak kondusif maka kehamilan itu perlu dipertimbangkan.
Demi keamanan dan keselamatan, Tim Penggerak PKK akan mengupayakan sosialisasi kepada keluarga, tentang betapa berbahayanya kehamilan ditengah pandemi. Mungkin untuk yang belum punya anak ada pendekatan tersendiri. Cuma kita harus percaya kondisi pandemi ini akan segera berlalu dan vaksin itu diketemukan. [wek]

Tags: