NU Sampang Upayakan Pemulihan Trauma Anak

Pemulihan Trauma AnakSampang, Bhirawa
Penangan trauma konflik sosial antara suni-syiah di Kabupaten Sampang, terus dilakukan upaya pemulihan traumatik yang dialami anak-anak di dua Desa, yakni Desa Bluran dan Desa Karang Gayam, Kabupaten Sampang. Salah satunya penanganan traumatik konflik sosial dilakukan oleh komunitas Rumah Jamur bersama Tim Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU) Sampang.
Kegiatan penanganan traumatik konflik sosial anak-anak di dua desa tersebut, mengajak anak-anak di desa setempat menonton film motivasi, outbound, dan kegiatan psikososial lainnya dan sudah berjalan selama satu tahun. Menurut Koordinator Tim Lakpesdam NU Sampang, Mohammad Karim, semua anak-anak baik yang orang tuanya Sunni maupun Syiah merupakan korban dari konflik orang dewasa.
Anak-anak semestinya tidak dilibatkan dalam konflik karena mereka tidak mengerti apa yang terjadi. Anak-anak perlu dihibur untuk menghapus trauma dari kekerasan yang mereka saksikan saat kejadian. “Anak-anak tidak boleh dilabeli Sunni atau Syiah. Mereka adalah anak-anak yang semestinya bisa tumbuh dalam suasana yang nyaman tanpa kekerasan,” ujar Karim saat ditemui di sela-sela kegiatan, Minggu (24/1).
Ketua Rumah Jamur Siti Fatimah menambahkan, metode pemulihan trauma dalam bentuk pemutaran film motivasi dikmaksudkan untuk membangkitkan semangat hidup mereka serta memberikan permainan yang menanamkan nilai-nilai nasionalisme, toleransi, danĀ  penguatan agar mereka tidak larut dalam kesedihan serta kebencian kepada sesama. [lis]

Tags: