Nugroho, Eks Karyawan Asuransi yang Fokus Kembangkan Pusat Pembibitan Buah

Pusat pembibitan aneka buah yang dikembangkan Nugroho di depan pekarangan rumahnya. [sawawi]

Akibat Pandemi Covid-19, Pemesanan Menurun dan Pembeli Didominasi dari Lokal
Kabupaten Situbondo, Bhirawa
Berbagai sektor telah terimbas pandemi Covid-19. Tak terkecuali sektor pertanian, seperti yang dirasakan pusat pembibitan aneka buah milik Nugroho, yang terletak di Jalan Bukit Putih, Perumahan Bukit Salju, Kelurahan Ardirejo, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo. Nugroho merupakan mantan karyawan sebuah asuransi yang kini memilih fokus pada pembibitan buah.
Pagi itu, cuaca di Jalan Bukit Salju, Kelurahan Ardirejo, Situbondo sedang gerimis. Cuaca seperti itu menambah tanaman akan semakin segar. Saat memasuki jalan yang berdekatan dengan bukit itu dipenuhi panorama yang hijau.
Di kanan kiri memasuki gang jalan banyak ditumbuhi tanaman pepohonan yang sudah berusia tua. “Untuk menuju pusat pembibitan terus ke timur. Nanti setelah ada tanjakan akan kelihatan,” sahut salah satu warga setempat bernama Hariyanto.
Menurut Hariyanto, meski cuaca sedikit gerimis, kadang kala di Kelurahan Ardirejo hujan deras dan kadang kala cuaca panas. Namun ritme hujan saat memasuki bulan Februari ini, intensitas hujan cukup tinggi. Cuaca seperti ini, cukup mendukung usaha bagi pembudidaya bibit buah di Kelurahan Ardirejo. “Pada awal sebelum pandemi Covid-19 cukup lumayan prospek hasil pusat pembibitan buah milik Nugroho ini. Bahkan juga bagus utuk dikembangkan,” tegas Hariyanto.
Hariyanto menerangkan, aktivitas Nugroho cukup padat saat memulai menekuni pembibitan buah. Mulai dari pagi hari, hingga siang melakukan sortir ranting atau daun yang kering dan dimasukkan ke dalam tempat khusus.
Setelah memasuki istirahat siang, akunya, Nugroho kembali ke kebun pembibitan miliknya yang sudah dikelola kurang lebih dua tahun. Nugroho menata puluhan polibeck yang sudah ditata sesuai dengan jenis buahnya. “Ya orangnya memang rajin. Saat masih bekerja di kantor asuransi dia sangat rajin. Kalau pembelinya sih lumayan,” papar Hariyanto.
Setelah alamat pusat pembibitan buah milik Nugroho ditemukan, akhirnya sampai juga ditempat tujuan. Disana langsung diterima Nugroho yang tampak sedang mengolah bibit buah di lahan yang luas. Oleh Nugroho, langsung diajak ke pusat pembibitan yang hanya berjarah sepuluh meter dari pekarangan rumahnya.
Nugroho oleh warga di lingkungan setempat cukup lama dikenal mengelola pembibitan buah. “Disini hampir semua bibit buah ada. Misalnya saja seperti bibit pohon mangga, buah kelengkeng, buah jambu dan bibit buah pepaya dan bibit buah yang lain,” ujar Nugroho.
Karena hampir setahun ini sedang dilanda wabah corona atau Covid-19, lanjutnya, ia banyak berkonsentrasi kepada usaha pembibitan sistem cangkok. Untuk biaya perawatan, kata Nugroho sangat simpel. Salah satunya harus mendapatkan pasokan air yang cukup.
Sejak ada virus corona melanda, terang Nugroho, jumlah orderan atau pembeli dari pelanggan mulai mengalami penurunan cukup drastis. Yang biasanya selalu habis, sejak ada wabah Covid 19 pelanggan mulai menurun. Kondisi ini dimaklumi oleh Nugroho, karena warga saat ini lebih memilih fokus kepada pemberdayaan ekonomi keluarga.
“Ya biasanya kalau bulan sebelum ada pandemi Covid-19, pembeli bibit sudah mulai banyak. Tapi sejak ada wabah Covid-19, pelanggan semakin menyusut,” ungkap Nugroho.
Dalam pandangan Nugroho, pelanggan tak hanya dari lokal Kabupaten Situbondo saja. Pelanggan dari luar daerah seperti dari Kabupaten Bondowoso, juga lumayan banyak yang menjadi pembeli bibit persemaian miliknya.
Mantan karyawan sebuah asuransi itu menambahkan, dirinya tidak paham sampai kapan kondisi normal akan kembali datang sehingga usaha pembibitan mulai normal kembali. “Kami tetap optimis mengelola pembibitan buah ini. Meski pandemi Covid-19, belum tahu kapan akan menghilang,” terang Nugroho.
Sebagai entrepreneur lokal, lanjut Nugroho, tetap mengaku optimis, kondisi akan cepat pulih seperti sediakala. Harapan dan optimisme Nugroho terus digalakkan sehingga bisa kembali melanjutkan usaha pembibitan pohon buah.
Nugroho selain menekuni pembibitan buah, juga menjadi aktivis sebuah ormas keagamaan di Kabupaten Situbondo. “Setelah menekuni lokasi pembibitan buah, saya lalu beralih menekuni kegiatan ormas keagamaan di Kota Santri,” pungkas Nugroho. [sawawi]

Tags: