Nurudin: Indomart Siap Membantu Toko Tradisional di Kabupaten Sidoarjo

Pihak Idomart menyerahkan bantuan Sembako kepada Wabup Sidoarjo, untuk didistribusikan ke masyarakat yang kena dampak Covid-19. [alikus/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Indomart sebagai salah satu ritel modern yang ada di Kab Sidoarjo, tidak hanya akan berorientasi bisnis saja, tetapi juga akan siap berbagi dan membantu warga sekitar dan toko-toko tradisional.

Humas Indomart, Nurudin, mengatakan, hal tersebut sebagai bentuk ungkapan terima kasih, sebab selama ini Indomart bisa diterima dengan baik untuk melayani kebutuhan rumah tangga masyarakat di Kab Sidoarjo.

“Terima kasih, kami selama ini telah diterima dengan baik di wilayah Kab Sidoarjo,” ujarnya, belum lama ini, disela-sela kegiatan memberi bantuan Sembako kepada korban terdampak Covid-19, yang diserahkan di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo.

Bukti pihak Indomart diterima dengan baik, menurut pria asal Kab Magelang, Jateng, itu karena ritel modern itu telah bertahun-tahun telah tersebar luas di 18 kecamatan di Kab Sidoarjo.

“Kami akan siap membantu pedagang tradisional sekitar yang berniat kulakan di tempat kami dan kami juga melakukan bantuan sosial atau CSR kepada warga,” tambahnya.

Menurut pendapatanya, keberadaan ritel modern di suatu wilayah juga akan bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi di sekitarnya. Misalnya, nilai jual bidang properti, nilai jual tanah dan lahan milik warga sekitar, harganya akan menjadi naik.

Data yang diperoleh dari Kantor Disperindag Kab Sidoarjo, hingga saat ini ada sekitar 400 an lebih ritel modern termasuk salah satunya waralaba Indomart ini, yang tersebar di 18 wilayah kecamatan di Kab Sidoarjo.

Banyaknya ritel modern masuk ke wilayah Sidoarjo tersebut, karena tidak lepas daya beli masyarakat yang telah tumbuh dengan baik. Disebabkan, angka pertumbuhan ekonomi di Kota Delta ini cukup pesat. Tiap tahun angkanya masih diatas rata-rata 38 Kab/Kota di Provinsi Jawa Timur.

Menurut pendapat Kepala Disperinda Kab Sidoarjo, M. Charda, di era perdagangan bebas saat ini, Pemerintah tidak bisa melarang orang untuk berusaha. Meski demikian, Pemerintah akan tetap mengawasi supaya terjadi usaha yang sehat dan saling menguntungkan.

“Tidak sekedar bersaing sehat tapi juga bersinergis menumbuhkan ekonomi di masyarakat,” katanya. (kus)

Tags: