Nyata Bagikan Uang Didepan TPS, Anak Kadus Diproses Gakumdu Tuban

Ketua Bawaslu Kabupaten Tuban, Sullamul Hadi.

Tuban, Bhirawa.
Beredarnya dugaan Money Politik pada Pilkada Tuban ditindaklanjuti oleh Sentra Penegakkan Hukum Terpadu (Gakkumdu). Saat ini sedang dilakuka penyelediki dugaan money politik yang dilakukan Lorenzo Dio di TPS 005 Desa Kesamben, Kecamatan Plumpang, Rabu (9/12) anakdari seorang kepala dusun (Kadus) Desa Kesamben, Kecamatan Plumpang bernama Yayuk.

Sullamul Hadi, Ketu Bawaslu Kabupaten Tuban saat dikonfirmasi mengatakan, awalnya sekitar pukul 10.00 WIB Gakumdu mendapatkan informasi dari WhatsApp (WA) mengenai video dugaan money politik yang viral di tersebut.

Dimana pelaku memberikan uang pecahan 100 ribu pada masyarakat dan meminta agar memilih salah satu pasangan calon (Paslon) nomor urut dua (2) di depan TPS, sementara pada saat itu penyelenggara pemilu masih menjalankan tugas.

“Jam 11.00 WIB kita bergerak dan menindaklajuti pelaporan tersebut. Lalu kita bawah ke Mapolres Tuban untuk dilakukan penyelidikan,” ujar Sullamul Hadi.

Lebih lanjut diterangkan kalau ada yang merasa dirugikan, terkait viralnya video tersebut. Sehingga, ditindaklanjuti untuk dilakukan klarifikasi. Pihaknya akan terus memeriksa orang-orang yang berada di video tersebut.

“Kita periksa dalam aksinya ada pelanggaran atau tidak, kalai ada maka akan kita tindaklanjuti. Meski itu dilakukan secara sengaja, tapi tidak menutup kemungkinan ada kiranya itu benar. Makanya kita terus selidiki hal ini,” terang Gus Boby panggilan akrab Sullamul hadi.

Bawaslu menegaskan, jika niat dalam video itu terbukti maka akan diproses tanpa meninggalkan pihak-pihak yang dirugikan. Sebab, adanya video tersebut ternyata ada pihak yang dirugikan.

“Kalau terbukti ya ditindak tegas,” jelasnya.

Ditempat terpisah, Kabag OPS Polres Tuban, Kompol Budi Santoso menerangkan, adanya video money politik yang viral tersebut pihaknya masih komunikasi dengan jajaran Gakumdu dan melalukan pemeriksaan kepada pelaku.

“Tadi sempat diminta keterangan, katanya itu hanya candaan. Tapi mengenai itu kami masih melakukan penyelidikan,” ungkapnya.

Dikonfirmasi tempat yang sama, Yayuk Ibu pelaku mengaku, dalam video tersebut murni bercanda dan tidak bermaksud melakukan money politik. Sedangkan, uang itu murni miliknya anaknya bukan milik paslon.

“Sumpah mas bahwa aksi itu guyonan,” pungkasnya.(Hud)

Tags: