Obat-obatan Covid-19 Langka di Pasaran Kabupaten Sidoarjo

Masyarakat banyak mencari obat ke apotek saat masa pandemi Covid-19 ini. [alikus/bhirawa].

Sidoarjo, Bhirawa
Kelangkaan obat-obatan di masa pandemi Covid-19 saat ini, tidak hanya terjadi di wilayah Kab Sidoarjo dan Kota Surabaya saja. Tetapi juga di semua wilayah di Indonesia.

Menurut Ketua Badan Penasehat GP Farmasi Provinsi Jawa Timur, Drs Totok Lusida Apt,Selasa(3/8) ada dua penyebab obat-obatan Covid-19 saat ini menjadi langka.

Pertama, karena jumlah pasien Covid-19 di masa pandemi ini yang sedang luar biasa banyaknya, kedua, karena kondisi keterbatasan obat itu sendiri.

“Kami sudah mengusulkan kepada Pusat, agar HET sebaiknya dicabut saja. Biar mekanisme pasar yang menentukan,” jelas Totok, yang juga pernah menjabat sebagai Ketua GP Farmasi Jatim, periode 2014-2018, belum lama ini.

Dengan diserahkan pada mekanisme pasar, menurut Totok, maka masyarakat kelas menengah keatas, tidak akan sampai berebut obat generik dengan masyarakat kelas bawah seperti saat ini.

“Karena berebut, maka dampaknya obat-obatan habis semua seperti saat ini,” kata Totok, yang alumni fakultas Farmasi Universitas Airlangga Surabaya itu.

Dikhawatirkannya, dalam kondisi langka seperti saat ini, akan bisa memuncukan black market. Yang bisa mencari keuntungan ditengah kesusahan banyak orang. Misalnya lewat pembelian secara online-online. Yang dimungkinkan harga obat-obatannya akan menjadi gila-gilaan.

Dirinya memberikan contoh, jenis obat seperti Atemra. Yang harga normalnya Rp.1.7 juta, di black market bisa sampai menjadi Rp.80 juta sampai Rp.100 juta.

Dalam kondisi obat-obatan yang langka seperti saat ini, masyarakat juga dihimbau supaya tidak sampai melakukan penimbunan obat. Karena akan justru malah memperparah situasi. Dan menyimpan obat-obatan itu juga ada cara-cara khusus. Tidak bisa sembarangan.

“Saran kami kepada Pemerintah Pusat, supaya suplay obat-obatan jangan dibatasi. Masyarakat yang sedang Isoman di rumah, juga harus bisa mendapat obat di Apotek. Di RS dan Puskesmas, sebaiknya pakai obat generik. Agar masyarakat kelas menengah keatas tak ikut-ikutan berebut obat dengan masyarakat kelas bawah,” pendapatnya.

Karena apabila sampai terjadi kelangkaan obat-obatan yang berkepanjangan, maka menurut pendapat Totok, dampaknya akan buruk bagi pasien Covid.

“Saya juga barusan sembuh dari Covid,” kata pria 57 tahun itu.

Jenis obat untuk Covid -19, apa saja yang saat ini langka ? Menurut Totok, hampir semuanya. Bahkan vitamin-vitamin juga ikut-ikutan menjadi langka. (kus)

Tags: