Obati Kerinduan Satwa, Time to Safari Kabupaten Pasuruan Terapkan Prokes Ketat

Sejumlah satgas protokol kesehatan tampak berdiri melihat pengunjung yang tak taat pada prokes di sebuah pertunjukan pada Dholpin Show di Taman Safari Prigen di Kabupaten Pasuruan.

Pasuruan, Bhirawa
Pada tatanan baru atau new normal, protokol kesehatan (prokes) secara ketat di lakukan oleh seluruh tempat wisata di wilayah Kabupaten Pasuruan.

Di Taman Safari Prigen (TSP), melaksanakan kampanye Time to Safari. Yaitu, sebuah ajakan kepada masyarakat yang ingin mengobati kerinduannya terhadap satwa-satwa di Taman Safari Prigen.

Time to Safari tetap melaksanakan protokol kesehatan secara ketat pada new normal. Itu demi keamanan dan kenyamanan pengunjung.

“Time to safari adalah ajakan dari kami bagi masyarakat yang ingin berkunjung kembali ke Taman Safari Prigen, sekaligus menunjukkan bahwa kami benar-benar sudah siap menerapkan protokol kesehatan the new normal, demi keamanan dan kenyamanan pengunjung,” ujar Diaz Yonadie, Selasa (23/2).

Terdapat tiga poin yang menjadi prioritas bagi pengunjung. Yakni, protokol kesehatan dan kebersihan di seluruh area TSP.

Seperti mewajibkan setiap karyawan menggunakan masker, face shield serta sarung tangan, pengukuran suhu tubuh bagi setiap orang (karyawan dan pengunjung) yang memasuki area Taman Safari Prigen maksimal 37,5 derajat celsius, mewajibkan setiap pengunjung mengenakan masker dan menyediakan carian pembersih tangan atau sabun tangan di tiap sudut area hingga lainnya.

“Tahap awal, TSP hanya akan membuka Safari Adventure yaitu berkeliling dengan kendaraan pribadi melihat satwa unik di tengah suasana hutan pinus Gunung Arjuno,” kata Diaz Yonadie.

Bagi pengunjung yang membawa kendaraan roda dua, TSP menyediakan bus Safari dengan pembatasan tempat duduk (physical distancing). Termasuk juga membatasi jumlah pengunjung hingga 50 persen di area-area publik, seperti shelter, kereta atau bus, dan kendaraan pribadi pengunjung.

Tak hanya itu, pada setiap pertunjukan edukasi satwa atau tepatnya di bangku penonton, ada pembatasan jumlah orang yang sudah diberi tanda pada bangku dengan tanda silang. Hingga yang akhir adalah pengawasan kesehatan dan kebersihan satwa-satwa. Sebagai lembaga konservasi, tentunya kesehatan dan kesejahteraan satwa menjadi prioritas utama.

“Seluruh kegiatan operasional dan pelayanan sesuai dengan aturan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah. Makanya, wisatawan tak perlu khawatir apabila akan berkunjung ke Taman Safari Prigen,” jelas Diaz Yonadie. [hil]

Tags: