ODHA di Kabupaten Sidoarjo Sudah Tersebar di 18 Kecamatan

Dinas Kesehatan Sidoarjo secara bertahab terus meresmikan poli layanan inisiasi ARV di semua Puskesmas, untuk melayani warga yang termasuk ODHA. [alikus/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Hingga tahun 2018 ini, sudah ada enam Puskesmas yang bisa melayani Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) lewat pembangunan Poli Pelayanan Inisiasi ARV (Anti Retro Viral), yang direalisasi Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo.
Menurut Kabid Pencegahan Penyakit (P2) Dinkes Kab Sidoarjo, Dr Ato’Ilah, enam Poli Pelayanan Inisiasi ARV itu diantaranya berada di Puskesmas Porong, Krian, Waru, Krembung, Prambon, Taman dan Sukodono.
”Tahun 2018 ini kita juga mentargetkan bisa merealisasikannya di Puskesmas Gedangan dan Sedati,” jelas Dr Ato’Ilah, Kamis (23/8) kemarin.
Dr Ato’ yang juga Sekretaris Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA) Kab Sidoarjo itu, penyediaan layanan Poli Pelayanan Inisiasi ARV itu supaya bisa menghambat pertumbuhan virus. Sehingga penderita HIV tak sampai jatuh pada kondisi AIDS. sehingga penderita sehat terus.
”Dengan ada layanan ini di tingkat Puskesmas, sehingga penderita tak sampai harus jauh-jauh ke RSUD seperti selama ini. Kini bisa dekat dengan rumah mereka,” jelasnya.
Dr Ato’ menegaskan, dengan ada layanan ini banyak ditemukan ODHA. Sebab sebelum ada layanan ARV ini penderita tidak tahu kalau terjangkit virus, karena tak akses layanan ARV ini. Dengan ada layanan ARV bisa segera menghambat virus. Sebab kalau tidak dihambat, maka virus akan terus berkembang dan membuat kondisi bisa makin buruk.
”Bagi penderita segera manfaatkan layanan ini, akan dapat obat gratis. Karena ini program pemerintah,” kata Mantan Kepala Puakesmas Sidoarjo itu.
Ia yakin di semua wilayah kecamatan di Sidoarjo atau 18 kecamatan pasti terdapat ODHA. Sebab hingga Juni 2018, jumlah positif ODHA sebanyak 2.756. Mereka yang meninggal dunia sudah sebanyak 441 orang. Di Provinsi Jatim ini, keberadaan ODHA di Sidoarjo berada di peringkat nomor dua setelah Kota Surabaya. Ini tidak lepas karena posisi Sidoarjo termasuk salah satu pintu gerbang masuk ke Prov Jatim.
”Kami mengharapkan mereka yang kondisinya beresiko tinggi segera memeriksakan diri, sebelum virus semakin berkembang,” katanya. [kus]

Tags: