Ogah ‘Masuk Angin’, Pemprov Jatim Perketat Seleksi Kepala SKPD

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

DPRD Jatim, Bhirawa
Tidak ingin ‘masuk angin’ dalam proses pengisian pimpinan tertinggi (pratama) Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), membuat Pemprov Jatim ancang-ancang akan memperketat seleksi. Salah satunya, setiap calon yang mengusulkan diri maju sebagai Kepala SKPD dilakukan assesment , sehingga diketahui kemampuan dan kepantasan yang bersangkutan duduk sebagai Kepala SKPD.
Sekdaprov Jatim Dr H Akhmad Sukardi MSi membenarkan, jika proses seleksi pengisian pimpinan tertinggi pratama dilakukan sangat ketat. Di mana pejabat eseleon yang memiliki standar administrasi dapat mendaftarkan diri ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
“Setelah mendaftarkan diri, tim pemprov melakukan assessment. Selain itu akan dilakukan rekam jejak terhadap calon yang maju,” terang Sukardi seusai melakukan hearing dengan  Komisi A DPRD Jatim, Senin (16/2).
Sukardi menyampaikan, proses seleksi yang ketat membuat dia yakin
pejabat yang dipasang untuk duduk sebagai kepala dinas atau SKPD benar-benar teruji kemampuannya. Bahkan, ia mengaku proses seleksi bukan saja melihat kemampuan sang calon kepala dinas. Namun, rekam jejak terhadap calon kepala dinas juga menjadi acuan.
Ditambahkannya, dari hasil assessment dan rekam jejak tersebut nantinya diambil tiga nama yang selanjutnya diajukan kepada gubernur untuk dipilih.  “Dari tiga nama tersebut, gubernur yang akan memilih dan yang layak akan menjadi kepala dinas,” tegas Sukardi.
Terpisah, Ketua Komisi A DPRD Jatim Fredy Poernomo berharap dengan sistem lelang diharapkan pejabat yang duduk di SKPD benar-benar mampu membawa kinerja lembaga organisasi di pemprov jauh lebih baik. ”Saya mendukung penuh lelang jabatan yang dilakukan oleh Pemprov Jatim. Hal ini diupayakan agar Kepala SKPD yang terpilih nanti benar-benar menguasai tupoksinya, sehingga organisasi dapat berjalan lancar,”tegas politisi asal Partai Golkar ini.
Seperti diketahui, sejumlah pejabat eselon II di lingkungan pemprov mulai memasuki masa purna tugas pada 2015. Ada sekitar 13 nama pejabat eselon II yang akan pensiun. Ini artinya akan ada banyak peluang untuk mengisi jabatan tersebut. Untuk mempersiapkannya, pemprov bakal membuka lelang jabatan secara terbuka khusus untuk pejabat eselon II.
Mereka yang dikabarkan memasuki masa pensiun pada 2015 ada 13 pejabat eselon II, di antaranya Asisten III Asyhar, Kepala Biro Umum Riang Sudarmanto, Kepala Disperindag Warno Harisasono, Kepala Dinas Kominfo Harjogi, Kepala Dinas Kehutanan Gatot Soebektiono, Kepala Dinas Pendidikan Harun, Kepala Biro Administrasi Kesejahteraan Rakyat Ratnadi Ismaoen, Kepala Disnakertransduk Edi Purwinarto, Direktur RSU
dr Soetomo Dodo Anondo, Direktur RS Saiful Anwar Malang dr Budi Rahaju serta beberapa kepala Bakorwil di Jatim.  Para pejabat eselon II akan pensiun mulai Maret, April, Mei dan Oktober 2015. Sedangkan untuk pengangkatan jabatan eselon III dan IV juga akan tetap dilakukan, namun secara tertutup melalui tim Baperjakat Pemprov Jatim. [cty]

Tags: