Oknum PNS Sumenep Tipu Warga Lenteng

Oknum PNS Sumenep Tipu Warga LentengSumenep, Bhirawa
Seorang oknum pegawai negeri sipil (PNS) dilingkungan Pemkab Sumenep diduga melakukan penipuan terhadap warga Desa Lenteng Timur, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep berinisial JHT. Modus yang digunakan oknum PNS itu, korban dijanjikan mau diloloskan menjadi PNS pengangkatan tahun 2015 ini.
JHT, korban penipuan oknum PNS itu mengatakan, sekitar bulan Februari 2015, oknum PNS itu meminta uang ke korban sebesar Rp7 juta dengan dibayarkan dua kali. Pertama kali sebesar Rp2 juta, kemudian Rp5 juta, total Rp7 juta.
“Saya tidak sendirian, ada satu orang teman saya juga yang ditipu dengan nominal yang sama. Sedangkan yang sudah membayar Rp1 jutaan sebanyak 5 orang, jadi semuanya 7 orang,” kata JHT yang tidak mau disebutkan nama terangnya, kemarin.
Ia mengatakan, pihaknya percaya terhadap iming-iming itu karena oknum PNS tersebut menunjukkan berkas yang berisi kosongnya lowongan CPNS tersebut. Selain itu, yang bersangkutan merupakan PNS dilingkungan Pemkab Sumenep.
“Uang yang diberikan itu merupakan DP, sisanya diminta pada saat menerima SK CPNS nanti, totalnya Rp100 juta. Untuk yang bayar Rp1 juta itu akan melalui jalur tes katanya, sisanya juga diberikan setelah diketahui kelulusannya,” ungkapnya.
Karena tidak kunjung ada hasil, korban mencoba meminta uang tersebut untuk dikembalikan, namun oknum PNS itu justru hanya berjanji-janji, bahkan hingga saat ini uang tersebut tidak dikembalikan. “Saat membayar, pelaku memberi kwitansi kekami sebagai bukti bahwa uang tersebut sudah masuk. Kwitansinya masih kami simpan,” tuturnya.
Sementara itu, kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Pemkab Sumenep, Titik Suryati memaparkan, hingga saat ini belum menerima laporan atas dugaan penipuan tersebut. Jika ada, pihaknya berjanji akan menindak lanjutinya sesuai hukum yang berlaku. “Kami tetap akan menindak lanjuti kalau memang ada laporan. Tentunya melalui pemeriksaan di Inspektorat dulu, kalau benar-benar terbukti, kami baru berikan sanksinya,” jawab Titik Suryati.
Ia mengimbau, agar masyarakat tidak cepat percaya terhadap orang yang menjanjikan bisa memasukkan menjadi PNS meski pelakunya oknum PNS, bahkan meski PNS di BKPP pun diharapkan jangan dipercaya. “Harapan kami, masyaralat tidak terpengaruh dengan calon yang beriming-iming bisa meloloskan PNS, baik calo itu PNS maupun warga biasa,” harapnya.
Sebab, lanjut Titik, pada tahun 2015 ini tidak ada rekrutmen CPNS dikabupaten Sumenep ini. Sesuai surat edaran dari Menpan RB, daerah diminta untuk menunda rekrutmen CPNS karena harus menyelesaikan eformasi terkait kebutuhan aparatur sipil negara (ASN) didaerah masing-masing. “Tahun ini memang tidak ada rekrutmen CPNS karena kami diminta untuk konsentrasi melakukan eformasi,” tukasnya. [sul]

Rate this article!
Tags: