Oktober 2017, Tol Sumo Ditargetkan Beroperasi

Pembangunan Tol Sumo mendekati akhir, diperkirakan Oktober ini bisa dioperasionalkan.

Pemprov Jatim , Bhirawa
Pembangunan sejumlah tol di Jatim terus dikebut, bahkan pada Oktober 2017 ini Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) sudah beroperasi. Tidak hanya itu Pemprov Jatim juga mendorong percepatan pembangunan sejumlah tol di Jawa Timur dengan target tuntas pada 2018 nanti.
Kepala Dinas PU Bina Marga Provinsi Jatim Gatot Sulistyo Hadi, menuturkan, Pemprov Jatim terus mendorong percepatan pembangunan sejumlah tol di Jatim. Upaya percepatan tersebut dengan mengawal dan mempermudah proses perizinan mau pun pembebasan lahan. Percepatan itu dilakukan untuk membuka akses sejumlah daerah di Jatim agar pertumbuhan ekonomi di Jatim semakin pesat.
“Pembangunan sejumlah tol di Jatim untuk Tol Surabaya-Mojokerto  dengan panjang 36,27 km progres konstruksi sudah 95,64 persen. Dan pada Oktober 2017 tuntas untuk pekerjaan main road dan siap diresmikan. Sedangkan untuk konstruksi akan dilanjutkan setelah peresmian, sedangkan Tol Mantingan-Kertosono panjang 122,55 km progres konstruksi 62,65 persen untuk pembebasan lahan sudah 97,90 persen. Targetnya tuntas pembebasan lahan pada Desember 2017,” tegasnya, Kamis (28/9).
Sedang Tol Gempol-Pasuruan, tambah Gatot panjang 34,15 km progres konstruksi 49,18 persen, untuk pembebasan lahan sudah 77,77 persen, Tol Pasuruan-Probolinggo 31,30 km progres konstruksi 39,81 persen dan pembebasan lahannya 92,47 persen, Tol Pandaan-Malang panjang 38,49 km untuk progress konstruksi 20,76 persen dan pembebasan lahannya sudah mencapai 71,11 persen.
Gatot menegaskan upaya Pemprov Jatim dalam percepatan pembangunan sejumlah tol di Jatim tidak hanya sebatas mengawal proses pembangunan dan mempermudah perizinan saja. Bahkan Gubernur Jatim Soekarwo beberapa hari lalu juga sudah mengirim surat ke pemerintah pusat terkait percepatan pembangunan sejumlah tol di Jatim, agar sejumlah tol yang belum tuntas pada 2017, pada 2018 bisa mendekati tuntas dan di saat moment mudik Lebaran 2018 bisa difungsionalkan untuk sementara.
“Satu tol tuntas pada 2017, sedangkan empat tol lainnya ditargetkan tuntas pada akhir 2018. Namun di momen mudik lebaran pada 2018 untuk empat tol itu bisa digunakan secara fungsional. Upaya itu dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kepadatan arus kendaraan, seperti yang dilakukan pada momen Lebaran 2017 lalu,” imbuhnya.
Terpisah, Wakil Ketua Komisi D DPRD Jatim Hammy Wahjunianto menyambut baik penyelesaian tol tersebut. Diharapkan perekonomian masyarakat di Jatim dapat meningkat seiring pertumbuhan ekonomi nasional yang semakin lesu. Dengan begitu angka kemisikinan di Jatim dapat ditekan sedemikian rupa.
”Kami menyambut baik terobosan yang dilakukan Pemprov Jatim dalam menyelesaikan sejumlah ruas tol. Dengan begitu bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Jatim,”tambah politikus asal PKS ini. [cty]

Tags: