Okupansi Tinggi, APPBI Berharap Tambah Mal Baru

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Meskipun bisnis pusat perbelanjaan dilanda krisis terkait naiknya TDL (Tarif Dasar Listrik) beberapa waktu lalu, namun tidak menyurutkan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jawa Timur untuk terus ekspansi dengan membangun pusat belanja baru di Surabaya.Yang menjadi dasar adalah tingkat okupansi pusat perbelanjaan yang telah melebihi dari 95%.
Ketua Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jawa Timur Rizal I Wibowo mengungkapkan dengan dibangunnya pusat belanja baru diharapkan mampu membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar Surabaya. Selain itu, dengan pusat belanja baru tersebut, dapat lebih mengenalkan produk asli Surabaya dan sekitarnya.
“Di beberapa pusat belanja, seperti di Royal Plaza, terdapat usaha kecil menengah yang sampai sekarang tetap eksis menjalankan usahanya. Seperti penjual lukisan, pemahat, dan penjual barang-barang unik. Itu yang saya perhatikan di lantai dasar dari Royal,” jelasnya ketika membuka pembicaraan dengan Bhirawa, Rabu (11/3) kemarin.
Lanjut Rizal, tingkat keterisian tenant di pusat belanja di Surabaya telah melebihi dari 95%. Sedangkan tingkat kunjungan masyarakat ke pusat belanja telah mencapai hampir 100%, terutama pada week end, dimana jumlah ruas parkir yang tersedia sudah penuh dengan mobil dan motor.
“Kalau masnya hari Sabtu lihat di TP, Delta, dan pusat perbelanjaan yang lain selalu dipenuhi masyarakat yang berkunjung. Parkiran mobil dan motor, selalu penuh bahkan meluber ke tempat parkir milik warga. Sehingga kami mengharapkan pemilik pusat belanja untuk dapat menambah pembangunan pusat belanja, terutama yang dapat menampung usaha kecil menengah,” tutup General Manager City of Tommorow. [wil]

Tags: