Olah Dim Sum Kaya Protein untuk Anak Stunting

Tim Pengmas UPN Veteran Jatim dampingi UMKM Artha Food Sidoarjo buat olahan makanan beku untuk anak dengan kondisi stunting

Surabaya, Bhirawa
Program Studi Teknologi Pangan (PS-TP) Fakultas Teknik Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Jawa Timur menggandeng UMKM Artha Food Sidoarjo dalam pengembangan produk frozen food. Berbeda dengan produk frozen food lainnya, pengembangan ini diperuntukkan bagi anak dengan kondisi stunting.

Dosen Teknologi Pangan sekaligus Ketua Pengabdian Masyarakat (Pengmas) UPN, Dr. Dedin Finatsiyatull Rosida mengungkapkan, tren pangan sudah berkembang cukup pesat. Di pasaran, produk dim sum atau aneka frozen food banyak digemari masyarakat.

Melihat peluang ini, tim Pengmas UPN Veteran Jatim mengembangkan produk froozen food, dim sum berbahan ikan teri, lele atau dari golongan kerang atau keong.

“Biasanya dim sum terbuat dari udang. Tapi karena harganya cukup mahal, jadi kami gunakan dari bahan-bahn yang terjangkau untuk keluarga dengan ekonomi yang kurang dan berpotensi untuk UMKM mengembangkan produk dim sum atau olahan frozen food yang lebih murah,” ujar dia, Senin (18/9).

Pengembangan makanan beku ini, dinilai Rosida dapat menjadi solusi untuk anak-anak yang terkena stunting. Di mana mereka dalam kondisi gagal tumbuh pada anak berusia di bawah lima tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang terutama dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu dari janin hingga anak berusia 23 bulan.

“Kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun. Prevalensi stunting di Indonesia masih cukup tinggi. Karenanya kami memberikan pendampingan dalam diversifikasi produk frozen food dengan bahan baku yang lebih terjangkau tetapi masih cukup tinggi kandungan protein dan mineralnya,” tandasnya. [ina.why]

Tags: