Olah Singkong Jadi Keripik Favorit, Berkibar dengan Merek Pejabat

Sensasi keripik singkong Pejabat asal Ngawi membuat banyak pihak penasaran.

Sensasi keripik singkong Pejabat asal Ngawi membuat banyak pihak penasaran.

Kreativitas Warga Ngawi
Ngawi, Bhirawa
Seorang warga Desa Ngrambe, Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi mengolah singkong menjadi jajanan keripik dengan nama yang unik, sehingga memiliki nilai jual tinggi.
Selama ini kita  hanya mengenal salah satu sentra keripik singkong di Jatim di antaranya Pulau Madura. Terutama Sumenep yang dikenal sebagai penghasil keripik singkong aneka rasa. Tetapi, di Ngawi ternyata juga mulai dikenal sebagai produsen keripik singkong.
Adalah Bian Saputra, yang berhasil membuat makanan ringan keripik singkong dengan merek ‘Pejabat’  hingga banyak disukai pembeli. Nama Pejabat sengaja dipilih sebagai petunjuk tingkat kepedasan.
“Usaha ini baru saya tekuni setahun terakhir. Alhamdulillah, banyak yang suka dan pesanan terus berdatangan,” ujar Bian Saputra belum lama ini.
Meski baru setahun, namun pemuda yang baru lulus kuliah tersebut sudah bisa mempekerjakan sejumlah anak muda lulusan SMA di desanya hingga memiliki pekerjaan.
Ia menjelaskan, ide pengemasan dengan nama yang unik tersebut, terinspirasi dari pemberitaan korupsi di media massa yang selalu melibatkan para pejabat negara. Dari situ ia berpikir untuk membuat keripik singkong Pejabat dengan berbagai tingkat kepedasan. Terobosan membuat keripik singkong secara unik tersebut dilakukannya untuk tampil beda dengan harapan pembeli  merasa penasaran dan membeli produknya.
“Ada level Gubernur yang memiliki tingkat kepedasan biasa. Sedangkan level Menteri lumayan pedas, sementara level Presiden rasanya super pedas,” terangnya.
Untuk bumbu, selain menggunakan bumbu balado, ia juga mendapatkan resep dari teman kuliahnya yang selalu memberikan masukan ide kreatif.
Selama puasa dan menjelang Lebaran ini, pesanan keripik singkong Pejabat semakin banyak. Pesanan tidak hanya berasal dari wilayah Ngawi, namun juga beberapa kota lain seperti Jogjakarta, Surabaya, bahkan luar Jawa.
Adapun metode pemasaran yang dilakukannya melalui sistem online, yakni melalui BBM, Facebook, dan media sosial lainnya. Pihaknya juga siap mengantar pesanan sampai tempat tujuan dengan menggunakan jasa paket pengiriman.
Untuk harga, sangat terjangkau. Per bungkus keripik Pejabat dengan level kepedasan setara Gubernur, dijual dengan harga Rp12 ribu. Untuk level Menteri dihargai Rp14 ribu, dan level Presiden dihargai harga Rp15 ribu.
Pihaknya berharap, industri rumah tangga yang baru dirintisnya tersebut dapat berkembang hingga meraih omzet besar dan dapat memberikan lapangan pekerjaan bagi warga di desanya. [gegeh]

Tags: