Olahan Jamu pada Campuran Dessert ala Mahasiswa Ubaya

Tidak hanya Gilabuk Puding Cake, beberapa jenis dessert juga memadukan berbagai macam jenis jamu.

Ajak Masyarakat Konsumsi Makanan Sehat dan Berkhasiat
Surabaya, Bhirawa
Dessert (hidangan penutup) menjadi menu lengkap dalam menu utama. Kesan manis dan segar selalu melekat dalam menu dessert. Namun, bagaimana jika menu tersebut dipadukan dengan jamu?
Melalui kerjasama yang dibangun Universitas Surabaya (Ubaya) dan Jamu IBOE, kreasi jamu dan dessert menjadi makanan yang tetap bisa dikonsumsi secara sehat. Hal itupun dibuktikkan oleh tiga mahasiswa Ubaya yang mengikuti Kompetisi Craft Your Fun & Healthy Dessert and Entrepeneurship Studies di Chameleon Hall Tunjungan Plaza, Minggu (19/5).
Ketiganya yakni Felicia Fernanda Hadinata, Melisa Setiawan, Mellisa Fansisca Gunawan. Mahasiswa semester 4 Fakultas Bisnis dan Ekonomi Ubaya ini memadukan dessert dan jamu tanpa mengubah rasa dessert yang manis dan segar. Bahkan, dalam satu potong Gilabuk Pudding Cake yang mereka buat juga memberikan khasiat yang bermanfaat bagi tubuh.
Diungkapkan ketua tim, Felicia Fernanda Hadinata, dalam membuat Gilabuk Pudding Cake pihaknya mmebutuhkan tiga jenis jamu sebagai bahan dasar campuran untuk dessert yang dibuatnya. Seperti Kulit manggis rosella, lidah buaya dan dan alang-alang.
“Jadi yang kami tawarkan dalam potongan Gilabuk Puding Cake ini juga bisa untuk menjaga kesehatan. Karena setiap lapis puding kita gunakan jenis jamu yang berbeda-beda,”terang dia.
Seperti, lanjutnya, bahan puding dengan campuran kulit manggis rosella, fla dari alang-alang, dan spons cake dari lidah buaya. “Perpaduan ini bisa menurunkan gejala darah tinggi ringan, melancarkan pencernaan, meredakan panas dalam dan sakit tenggorokan,”lanjut mahasiswa semester 4 fakultas Bisnis dan Ekonomi ini.
Dengan begitu, pihaknya tidak hanya sekedar membuat produk yang bisa dinikmati masyarakat, melainkan juga mempunyai nilai tambah, yakni juga berkhasiat bagi kesehatan.
Sementara itu, juri Dessert, Silvia Margaretha menuturkan untuk penilaian lomba dessert sendiri pihaknya menekankan soal rasa. Di mana, para peserta harus mampu mengkreasikan campuran dessert dan jamu agar tidak terlalu manis.
“Paduan komposisi ini penting. Karena kalau kemanisan pun ini juga nggak sehat. Jadi peserta juga harus bisa membuat komposisi yang sesuai untuk dessert yang mereka buat,”kata dia.
Di samping itu, Silvi sapaan akrab dosen Marketing Ubaya ini kombinasi buah-buahan seperti alpukat, labu kuning dan melon juga bisa mengontrol rasa manis yang terkandung dalam Jamu yang digunakan maupun dessert yang dibuat.
“Ini juga menjadi kesempatan untuk mengedukasi anak muda dan masyarakat agar mulai mengkonsumsi dessert kekinian yang sehat. Sekaligus juga menepis presepsi bahwa jamu selalu dalam bentuk minuman,”pungkas dia. [ina]

Tags: