Olahraga Menembak Bisa Menjadi Ekstrakulikuler

Panitia penyelenggara saat menembak di kejuaraan menembak Silhouette Sidogiri Cup I, di lapangan Desa Sidogiri, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (3/11). [Hilmi Husain]

Pasuruan, Bhirawa
Persatuan Penembak Indonesia (Perbakin) se-Pasuruan Raya melaksanakan lomba kejuaraan menembak di lapangan Desa Sidogiri, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan.
Acara tersebut untuk menyalurkan hobi, sekaligus sebagai ajang bersilaturahmi penghohi menembak di berbagai daerah di Jawa Timur.
“Selain sebagai wadah untuk menyalurkan hobi, kejuaraan ini juga untuk ajang bersilaturahmi antar penembak se-Jawa Timur,” ujar Gus Achmad Sa’dullah Abdul Alim, ketua panitia Kejuaraan Menembak Silhouette Sidogiri Cup I, Sabtu (3/11).
Kejuaraan menembak yang dilaksanakan selama dua hari, 3-4 November juga untuk menjaring bibit atlet menembak dari Pasuruan.
“Ini merupakan kegiatan yang positif, karena ada tempatnya. Tidak menembak sembarangan. Makanya, dengan kejuaraan ini tentu akan memunculkan penembak jitu atau atlet penembak yang bisa mewakili dari Pasuruan, Jawa Timur hingga nasional,” papar Gus Achmad Sa’dullah Abdul Alim.
Deputi Kementerian Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga, Een Ernawati menyatakan kejuaraan menembak saat ini merupakan olahraga populer dikalangan anak muda. Karenanya, jenis olahraga itu bisa jadi ekstrakulikuler di masing-masing sekolah.
“Diharapkan kegiatan ini nantinya dimasukkan dalam ekstrakulikuler tambahan di masing-masing sekolah, khususnya di Jawa Timur. Sehingga, bakat-bakat yang terpendam dari kalangan pelajar bisa terlihat,” kata Ernawati. [hil]

Tags: