Ombak Pantai Nganteb Kembali Telan Korban

Ombak Pantai Nganteb Kab.MalangKab Malang, Bhirawa
Keindahan Pantai Nganteb, yang ada di wilayah Desa Gajahrejo, Kec Gedangan, Kab Malang kembali menelan korban jiwa. Karena sebelumnya pantai setempat, telah menewaskan dua wisatawan asal Desa Dilem, Kec Kepanjen, Kab Malang, akibat tergulung ombak.
Dan kini Pantai Nganteb kembali menewaskan seorang wisatawan yang berstatus mahasiswa Universitas Islam Negeri Malang yakni Agus Fatkhul Munir yang berumur 19 tahun, asal Desa Ngembal, Kec Wajak, Kab Malang, yang tenggelam pada Minggu (30/11) siang kemarin. Sedangkan sebelum tenggelam akibat terseret ombak, Agus mandi di tepi pantai bersama teman-temannya.
”Lalu tiba-tiba ombak yang saat itu setinggi 3 meter menghantam korban, dan seketika itu Agus terseret ombak. Dan hanya Agus yang terseret ombak, sementara beberapa temannya selamat dari terjangan ombak Pantai Selatan itu,” ungkap Kepala Satuan Polisi Air (Kasatpolair) Pantai Sendangbiru AKP Slamet Prayit, Senin (1/12), kepada sejumlah wartawan.
AKP Slamet menjelaskan, dari pencarian korban tewas tenggelam yang dilakukan anggota Polair dan Tim SAR, maka pada Senin (1/12) pagi, pukul 06.00, jasad korban diketemukan sudah tak bernyawa di wilayah Pantai Ungapan, yang tidak jauh dari Pantai Nganteb. Sehingga dengan diketemukan jasad korban itu, pagi itu juga jasad korban langsung kita bawa ke rumah duka, untuk selanjutnya dimakamkan.
Slamet menyebutkan, berdasarkan catatan Polair Pantai Sendangbiru, tercatat 8 orang tewas tenggelam akibat terseret ganasnya ombak Pantai Malang Selatan, yang tersebar di pesisir Pantai Malang Selatan. Dengan seringnya wisatawan tenggelam akibat terseret ombak, maka pihaknya menghimbau agar mematuhi tanda larangan mandi yang terpampang di pingir-pinggir pantai.
Sementara itu, Sekretaris Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kab Malang, Aprilianto membenarkan, bila jasad korban Agus Fatkhul Munir yang disebabkan tenggelam karena terseret ombak di Pantai Nganteb, pada Minggu siang kemarin, sudah diketemukan Tim SAR dan anggota Polair Pantai Sendangbiru, pada Senin (1/12) pagi.
Menurut Aprilianto, dalam setahun terakhir ini, korban tewas akibat digulung ombak Pantai Malang Selatan terus meningkat, jika dibanding tahun sebelumnya. Karena pada tahun 2013 lalu, korban tewas yang disebabkan tenggelam saat mandi di pinggir pantai, yakni berjumlah 5 orang, namun untuk akhir tahun ini totalnya bertambah menjadi delapan orang. [cyn]

Tags: