Ombudsman Minta Survey IKM Pelayanan Tak Manual Lagi

M. Wildan. [alikus/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Ombudsman RI yang sempat memantau pelayanan publik di mal pelayanan publik (MPP) Sidoarjo, belum lama ini, memberikan rekomendasinya supaya OPD di Kab Sidoarjo secara bertahap melakukan survey indeks kepuasan masyarakat (IKM) pelayanannya dengan menggunakan IT atau secara online.
Karena survey IKM dengan memakai IT, hasil survey IKM untuk pelayanan publik pada OPD bisa langsung diketahui hasilnya setiap saat atau online. Tidak sampai harus menunggu 6 bulan atau 1 tahun. Survey IKM dengan IT, juga dianggap akan bisa menghemat anggaran tiap tahunnya sampai ratusan juta. Biasanya bila melakukan survey IKM pelayanan secara manual, OPD akan menggunakan jasa dari pihak ketiga.
“Tentu saja Ombudsman minta bila OPD memakai alat survey IKM online, harus yang berstandar dengan PerMenPAN,” kata M.Wildan SS, Kasi Layanan Informasi Publik Dinas Kominfo Kab Sidoarjo, saat dihubungi Minggu (9/6) kemarin.
Di antaranya alat survey IKM online yang dianggap berstandar dengan PerMenPAN tersebut diantaranya adalah yang ada 9 pertanyaan. Didalamnya ada sejumlah kategori hasil survey IKM, yakni sangat baik, baik, kurang baik dan tidak baik.
Pihak Ombudsman mohon semua OPD di Sidoarjo agar melakukan survey IKM pada pelayanannya. Seperti peraturan MenPAN RB nomor 14/2017. Yakni OPD wajib melakukan survey IKM pelayanannya minimal 1 semester atau 1 tahun sekali. “Agar bisa diketahui apa kekurangan pelayanan OPD, sehingga bisa segera dibenahi,” katanya.
Menurut Wildan jumlah OPD di Kab Sidoarjo diestimasi ada 49. Tahun 2019 ini mereka akan melakukan survey IKM secara manual. Namun yang akan diprioritaskan untuk memakai survey IKM secara online, sementara masih akan 10 OPD saja. “Karena OPD itu termasuk melayani pelayanan dasar, seperti Dispendukcapil, Dinkes, Dikbud, BPKAD, BPPD dan sebagainya,” kata Wildan.
Rekomendasi Ombudsman ini, kata Wildan, harus segera dilaksanakan. Selain urgent, juga untuk mengejar anjuran kepatuhan dari Ombudsman yang informasinya akan datang kembali melihat ke Sidoarjo pada Bulan Juni ini.
Meski nanti OPD sudah menjalankan survey IKM pelayanan secara online ini, namun menurut Wildan, harus tetap ada petugas jaga yang mendampingi sarana ini. Petugas harus aktiv mengarahkan pengunjung OPD untuk memberikan responnya dari hasil layanan di OPD yang bersangkutan.
Wildan juga mengingatkan, tentunya petugas jangan membiarkan saja, karena pengunjung OPD itu berasal dari berbagai status dan kalangan yang beda. Ada yang paham dengan alat survey IKM itu, tapi juga ada yang tidak paham.
Sementara itu, survey IKM online yang sudah diterapkan di MPP Sidoarjo, sejak MPP Sidoarjo dilaunching 29 Januari hingga akhir Bulan Mei lalu, kata Wildan, jumlah pengunjung ada sebanyak 218 orang dengan prosentase 81.12%. Bila dari ukuran standar yang ada, termasuk dalam kategori baik.
Dari hasil sementara survey IKM di MPP Sidoarjo itu, hasil IKM yang rendah, menurut Wildan adalah pada kecepatan waktu pelayanan yang lambat. Sedangkan hasil survey IKM yang terbaik adalah pelayanan petugas yang ramah, sopan, santun dan senyum. [kus]

Tags: