Omset Petani Belimbing di Bojonegoro Turun

7-foto B bas-seorang penjual blBojonegoro, Bhirawa
Karena pergantian musim berpengaruh pada masa siklus musim tanam, termasuk musim tanam buah belimbing. Tak ayal karena buah belimbing juga memiliki fase tanam-panen, saat ini para petani kebun belimbing di Dusun Mejayan, Desa Ngringinrejo, Bojonegoro mengeluh panen menurun sehingga pendapatan mereka juga menurun. Pasalnya buah belimbing yang menjadi pangsa pasar mereka masih belum siap dipanen.
Selain belum waktu panen, buah blimbing kena penyakit hama. Sebagaimana disampaikan salah satu pemilik kebun belimbing, Ika Yuliati (39), menurutnya meski akhir-akhir ini banyak pengunjung yang mampir ke kebunnya namun peningkatan pengunjung tidak berpengaruh dengan pendapatan usahanya. “Saya ndak ngitung, tapi yang jelas untuk saat ini jumlah pengunjung ke kebun saya lebih banyak dari sebelumya,” kata saat dikonfirmasi Bhirawa Minggu (15/6).
Keberadaan Bendung Gerak yang tak hanya membawa berkah bagi masyarakat yang berada di sekitarnya. Namun, juga bagi wisata agrobisnis kebun belimbing yang letaknya tak jauh dari lokasi bendungan yang berkapasitas 13 juta meter kubik air itu.
Meskipun begitu sangat disayangkan, untuk saat ini buah Averrhoa carambolase itu sedang tidak musim panen alias baru pentil. Sehingga Ika hanya mendapatkan kunjungan saja. Karena buah belimbing baru bisa dipanen 3 bulan mendatang. [bas]

Keterangan Foto: Seorang penjual blimbing sedang menjajakan dagangannya.[bas/bhirawa]

Tags: