Omzet Penjualan Bunga Tabur Turun

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Penjualan bunga tabur mengalami penurunan omzet sebesar 50% di bandingkan dengan Idul Fitri tahun sebelumnya. Beberapa penjual yang ditemui Bhirawa, di TPU Keputih dan Pemakaman Umum Jagir lebih disebabkan karena masyarakat sudah banyak yang melakukan perjalanan mudik sebelum hari H.
Uswatun, penjual bunga yang berada di pintu masuk TPU Keputih mengutarakan untuk tahun lalu setiap hari 120 kantong plastik selalu habis.  Tapi kini penjualan bunga tabur mendekati Idulfitri hanya terjual separuhnya setiap harinya.
“Stok untuk Idul Fitri memang selalu ada tambahan, tetapi pada tahun ini memang kondisinya meleset dari perkiraan. Karena ada masyarakat yang telah mudik terlebih dahulu, dari libur resmi yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Tahun kemarin, bisa melebihi dari 120 kantong bunga, tapi sekarang hanya dapat separuhnya. Kadang juga jauh dari harapan,” ujarnya dengan pesimis, Senin (13/7) kemarin.
Lanjut Uswatun berharap kondisi akan berbalik ketika masuk hari Rabu (15/7), karena hari tersebut merupakan hari terahkir bulan puasa. Ia mengaku pasrah jika nantinya pada hari tersebut kondisi masih sama dengan hari ini.
“Ya mau gimana lagi, kalau keadaan sepi ya saya terima. Saya hanya bisa menyemprot bunga-bunga tersebut agar tidak layu dan kering dan tetap bisa dijual. Mungkin kalau nambah, paling hanya 30 kantong per hari saja,” tegasnya.
Sedangkan menurut Hariati, penjual bunga di pemakaman Islam Jagir juga mengakui penjualan bunga taburnya memang mengalami penurunan saat mendekati Idulfitri 1436 H. Berbeda ketika mendekati bulan puasa, penjualannya bisa smapai 150 kantong lebih per harinya.
“Kalau kemarin, mau masuk bulan puasa penjualannya sempat membludak. Semua pedagang bunga tabur di makam ini setiap hari selalu pesan lagi untuk esok hari. Meskipun  hanya bersifat musiman, meraih rezeki tetap harus di syukuri aja. Mau laku banyak atau sedikit, yang penting Alhamdulillah karena rezeki tidak akan lari kemana-mana,” jelasnya. [wil]

Rate this article!
Tags: