Oneng Siap Pimpin Demo May Day

2-Rieke minta maaf ke buruh yang pilih jokowiSurabaya, Bhirawa
Politisi sekaligus anggota DPR RI PDIP Rieke Dyah Pitaloka, tampaknya kecewa dengan dukungan yang diberikannya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pilpres lalu. Hal itu terungkap saat dia menghadiri konferensi pers yang digelar oleh Lembaga Badan Hukum (LBH) kemarin (28/4).
Dalam kesempatan itu, Rieke meminta maaf kepada seluruh buruh yang ada di seluruh Indonesia, karena dalam pilpres lalu mengajak mereka memilih Jokowi. Menurutnya, sebelum pilpres lalu dia telah mengadakan komitmen dengan Jokowi agar membuat hidup buruh menjadi layak. “Tapi pada kenyataannya yang sekarang menikmati hidup layak hanyalah presiden, dan orang-orang di sekitarnya saja,”tuturnya dengan nada kecewa.
Oleh karena itu, dalam peringatan Hari Buruh atau May Day yang jatuh pada tanggal 1 Mei mendatang, Rieke menyatakan dia siap memimpin para buruh demo di depan istana. “Karena meskipun sudah dipimpin oleh Presiden Jokowi, tapi nasib buruh masih saja jauh dari kata sejahtera, dan memprihatinkan,”ucap perempuan yang kerap disapa Oneng ini.
Dalam aksi itu, rencananya Rieke akan membawa beberapa tuntutan. Salah satunya adalah penghapusan Pengadilan Hubungan Industrial (PHI). Alasannya, selama ini kiprah PHI lebih banyak menguntungkan para pengusaha. Contohnya, dalam kasus PHK terhadap para buruh, 90 persen di antaranya memenangkan perusahaan yang lebih memilih memecat mereka.
Sehingga, Rieke merasa jika keberadaan PHI saat ini sama sekali tidak memiliki manfaat untuk para buruh. “Kalau sudah seperti itu ya memang layak untuk dibubarkan saja,”tegasnya.
Selain itu, Rieke juga menolak adanya wacana untuk menaikkan UMK setiap lima tahun sekali. “Padahal setiap tahun itu kebutuhan pokok buruh selalu naik, tapi ini malah diusulkan setiap lima tahun,”ujarnya.
Koordinator Divisi Ekonomi Sosial dan Budaya (Ekosob) LBH Surabaya Abdul Wachid, juga menyampaikan pernyataan serupa. Wachid berpendapat, May Day merupakan momentum buruh untuk menunjuk solidaritas mereka. “Termasuk untuk menolak berbagai kebijakan yang merugikan buruh,”tegasnya.
Sementara itu, konferensi pers itu juga dihadiri oleh Koordinator Aksi May Day Jazuli, serta aktivis buruh Jamaludin. Jamaludin mengatakan, dalam aksi Hari Buruh di Jatim kali ini akan diikuti oleh sekitar 50 ribu orang buruh, dan dipusatkan di depan Gedung Negara Grahadi. [cty]

Rate this article!
Tags: