Ongol-Ongol Singkong, Jajanan Khas Ramadhan dari Jombang

Ongol-Ongol Singkong dan Kue Tokubi, Jajanan khas dari Plandaan, Jombang saat Ramadhan. [Arif Yulianto]

Terbuat dari Singkong, Lebih Nikmat Jika Disandingkan dengan Wedang Secang
Kab Jombang, Bhirawa
Pada bulan puasa atau bulan suci Ramadan, selalu ada saja kuliner khas yang disajikan pada waktu berbuka puasa. Di Kabupaten Jombang misalnya, ada jajanan khas Ramadan yang hanya ada ketika bulan puasa dan hanya ada di Jombang yang terkenal dengan sebutan kota santri.
Jajanan khas Ramadan ini bernama Ongol-Ongol Singkong dan Kue Tokubi. Dua jajanan berbahan ubi ini disebut-sebut hanya ada di wilayah utara Sungai Brantas, yakni Kecamatan Plandaan, khususnya di Desa Klitih.
Ongol-Ongol Singkong berbentuk kotak persegi dengan irisan kecil berukuran dua hingga tiga sentimeter. Jajanan dengan tekstur kenyal ini disajikan dalam bentuk seperti sate yang ditusuk dengan isi 3 Ongol-Ongol Singkong dengan warna yang bervariasi. Warna merah menggunakan buah Naga, warna hijau memanfaatkan daun Suji sebagai pewarna alaminya, dan kuning adalah warna dasar dari Singkong.
Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Plandaan, Jombang, Nyonya Agus Sholihudin (40) menerangkan, pembuatan Ongol-Ongol Singkong ini diawali terlebih dahulu bahan Singkong diparut dengan halus. Kemudian Singkong yang telah diparut diperas untuk mengurangi kadar airnya. Kemudian, bahan utama tersebut dicampur dengan Agar-Agar untuk memunculkan tekstur kenyal khas Ongol-Ongol. Tidak ketinggalan pula ditambah gula sebagai pemanisnya.
“Ubi ini dicampur agar-agar dan santan sedikit, setelah itu dikukus. Setelah itu diiris-iris sesuai model, dikasih tusuk, kemudian ditaburi kelapa,” katanya saat diwawancarai pada acara gelar potensi kuliner Jombang di Alun-Alun Jombang, Jumat sore (3/5) lalu.
Wanita yang akrab disapa Bu Agus ini menambahkan, Ongol-Ongol tersebut hanya ada di Kecamatan Plandaan di saat bulan Ramadan. Jajanan khas Desa Klitih ini bahkan selalu ada saat buka puasa disandingkan dengan Wedang Secang.
Harganya pun tergolong murah, untuk satu tusuk Ongol-Ongol Singkong di pasar tradisional seharga Rp500. “Rata-rata untuk buka puasa. Biasanya dengan yang manis-manis, teh manis. Tapi biasanya disandingkan dengan Wedang Secang manis asli Desa Klitih,” tuturnya.
Selain Ongol-Ongol, jajanan khas Ramadhan lainnya di Kecamatan Plandaan yaitu kue Tokubi. Kue ini juga berbahan dasar Singkong atau Ubi. Proses pembuatan Kue Tokubi ini juga hampir sama dengan Ongol-Ongol singkong. Ubi dihaluskan terlebih dahulu, kemudian dikukus.
Berbeda dengan Ongol-Ongol yang menggunakan agar-agar sebagai bahan pelengkapnya, untuk Kue Tokubi ini hanya memanfaatkan Ubi sebagai bahan utama. Di dalamnya diberi isi kacang hijau layaknya jajanan Onde-Onde. ” Untuk satu Kue Tokubi ini harganya Rp700 sampai Rp1.000,” tutupnya. [Arif Yulianto]

Tags: