OP Beras Pemerintah Mustahil Bisa Turunkan Harga

OP BerasJakarta, Bhirawa
Operasi Pasar (OP) beras, ternyata tidak bisa menurunkan harga beras yang dewasa ini naik sekitar 30%. Melambungnya harga beras, dicurigai akibat penimbunan beras oleh para tengkulak dan pedagang besar. Dilandasi perihal itu, wakil rakyat di DPR RI minta Kepolisian menelusuri adanya mafia beras.
“Melambungnya harga beras, harus segera diatasi. Sebab, beras menjadi kebutuhan dasar rakyat, Ter penuhinya kebutuhan pangan/beras merupakan kedaulatan pangan bangsa ini,” cetus Ketua DPR RI Setyo Novanto, akhir pekan di Senayan
Dia minta pemerintah mengoptimalkan produksi beras dalam negeri, guna mengurangi kisruh distribusi. Langkanya beras belakangan ini telah mendongkrak naik harga komoditas pangan lainnya. Menyongsong panen raya bulan depan, pemerintah harus  mengoptimalkan penyerapan produksi beras dalam negeri.
Sementara Ketua DPD RI Irman Gusman menyarankan, pemerintah mengembalikan peran Bulog sebagai badan penyangga pangan. Dengan cara itu harga kebutuhan pangan pokok rakyat bisa dikendalikan dan stabil. Jika Bulog kembali sebagai penyangga pangan, maka Bulog tidak layak disuruh cari untung. Bulog sebagai BUMN harus mmprioritaskan kepentingn rakyat,bukan cari untung.
“Perum Bulog seharusnya dibawah Kementerian Perdagangan, bukan di Kementerian BUMN. Sebab di Kemen Perdagangan semua harga kebutuhan pokok di tingkat konsumen, selalu tersedia setiap hari,” ujar Irman.  [ira]

Tags: