OP Cabai di Jember Masih Sepi

Foto: ilustrasi

Jember, Bhirawa
Operasi Pasar (OP) cabai yang digelar Badan urusan Logistik (Bulog) Sub Divre XI Jember, Jawa Timur, Selasa, masih sepi pembeli memasuki dua hari operasi pasar cabai di kabupaten setempat.
Wakil Kepala Bulog Sub Divre XI Jember Adhekan mengatakan antusias masyarakat untuk membeli cabai di sejumlah titik operasi pasar masih belum terlalu tinggi karena operasi pasar tersebut baru digelar selama dua hari.
“Masih sepinya pembeli karena banyak warga yang belum tahu adanya operasi pasar cabai yang digelar Bulog Jember di depan kantor Bulog dan sejumlah titik, sehingga perlu dilakukan sosialisasi lebih masif,” tuturnya di Kantor Bulog Jember.
Selain itu, lanjut dia, komoditas cabai bukan kebutuhan pokok yang sangat diperlukan setiap hari oleh masyarakat seperti beras, gula pasir, dan minyak goreng, sehingga peminatnya tidak terlalu banyak.
“Stok cabai dalam operasi cabai yang digelar pada Senin (9/1) tersisa sekitar 50 persen dari 1 kuintal cabai yang disediakan di satu titik, sehingga sisa cabai yang ada tersebut dijual kembali pada hari ini,” katanya.
Sedangkan cabai yang terjual dalam operasi pasar cabai di depan Kantor Bulog sebanyak 4 kilogram saja pada Senin (9/1) dengan kemasan cabai 1/4 kilogram seharga Rp21.000 karena pihak Bulog Jember menjual cabai rawit merah seharga Rp84.000 per kilogram.
“Harga cabai rawit merah di sejumlah pasar tradisional Jember berkisar Rp90.000 hingga Rp100.000 per kilogram, sehingga harga cabai rawit yang dijual dalam operasi pasar Bulog jauh lebih murah dibandingkan di pasaran,” ujarnya.
Adhekan mengatakan Bulog Jember akan menggelar operasi pasar hingga harga cabai di pasaran normal karena pihaknya tetap menyediakan stok cabai dalam operasi pasar cabai berapapun kebutuhan masyarakat.
“Kalau stok cabai di Bulog Jember habis, maka kami akan mendatangkan persediaan cabai dari petani dan operasi pasar cabai tetap bisa berjalan lancar,” katanya menambahkan.
Sementara salah seorang warga Suyati mengaku senang dengan operasi pasar cabai yang digelar Bulog Jember karena selisih harganya di pasaran cukup banyak, sehingga dapat meringankan beban masyarakat.
“Saya berharap operasi pasar cabai tetap digelar secara berkelanjutan karena kebetulan keluarga saya sangat suka makanan pedas, sehingga dengan harga cabai hingga Rp100 ribu maka menjadi beban pengeluaran yang cukup berat,” ucap PNS Pemkab Jember itu. [ant]

Rate this article!
Tags: