OP Sembako Disperindag Tak Diminati Warga

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Tulungagung, Bhirawa
Hampir sepekan operasi pasar sembako dilakukan, namun minat warga untuk membeli sembako yang dijajakan tidak menggembirakan. Warga tidak begitu antusias memanfaatkan operasi pasar yang bakal diadakan selama Ramadan itu.
Kepala Dinas Perindustruan dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tulungagung, Ir Supartono MM, pada Bhirawa, Selasa (23/6), mengakui jika operesi pasar sembako yang dilakukan bersama Bulog sepi peminat. “ Warga sepertinya kurang minat terhadap operasi pasar yang telah kami lakukan,” ujarnya.
Namun demikian, lanjut dia, operasi pasar sembako yang sepi peminat tidak bisa diartikan negatif. “Ini menandakan harga-harga di Bulan Ramadan masih relatif stabil. Warga jadi tidak mengandalkan operasi pasar karena harga sembako stabil hampir sama dengan yang dijual pedagang di pasar,” paparnya.
Supartono menegaskan operasi pasar sembako akan tetap dilakukan selama Bulan Ramadan. Tidak akan dihentikan meski sepi peminat. Di Kabupaten Tulungagung, operasi pasar sembako dilakukan di 38 pasar yang tersebar di 19 kecamatan. Setiap hari ada dua pasar yang dijadikan tempat operasi pasar. “Selain ditambah dua titik pasar lain yang dilakukan secara mobile oleh Bulog,” tambah Supartono.
Tetap dilakukannya operasi pasar sembako kendati sepi peminat, papar Supartono, akan membuat harga sembako di pasaran tetap relatif stabil. “Kalau tidak ada operasi pasar bisa-bisa harga-harga naik tidak terkendali. Operasi pasar sifatnya mengimbangi,” terangnya lagi.
Mantan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tulungagung ini mengakui jika ada kenaikan harga sejumlah komoditas sembako di pasar-pasar tradisional. Dikatakan kenaikan harga tersebut tidaklah terlalu besar dan masih bisa dikatakan stabil. “Rata-rata kenaikan harganya naik 1,4 persen. Jadi masih dalam taraf wajar dan relatif stabil,” tuturnya.
Menurut Supartono, dalam operasi pasar sembako yang dilakukan Disperindag ada pemberian subsidi sebesar Rp 1.250 perkigram atau per liter dalam setiap item barang yang dijajakan. Adapun sembako yang dijual dalam operasi pasar Ramadan adalah beras, gula dan minyak goreng. “Untuk beras yang dijual bukan beras medium, tetapi beras kelas premium,” pungkasnya. [wed]

Tags: