Raharto Teno Prasetyo
Raharto Teno Prasetyo
Melaksanakan tugas sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo langsung memiliki program mencegah korupsi. Tujuannya agar korupsi yang terjadi di Kota Pasuruan sebelumnya tidak terjadi kembali.
Program mencegah korupsi yang dimaksud adalah keterbukaan dan transparansi dalam menjalankan pemerintahan. Termasuk juga, tugas dan fungsinya tetap dijalankan secara profesional.
“Kami meminta agar semua Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) di Kota Pasuruan selalu terbuka dan transparan dalam segala hal di pemerintahan ini. Dengan keterbukaan, kami yakin bisa terhindar dari prasangka buruk, terutama terkait dengan pengelolaan anggaran. Sehingga, pembangunan di Kota Pasuruan berjalan maksimal,” tandas Raharto Teno Prasetyo.
Selain itu, kepada seluruh OPD harus senantiasa berkoordinasi pada setiap menjalankan proyek dalam bentuk apapun. “Kejadian sebelumnya merupakan sebuah musibah dan saat ini masih berduka. Makanya ke depannya jangan sampai salah langkah serta yang sebelumnya jangan sampai terjadi lagi,” tandas Raharto Teno Prasetyo.
Dalam kesempatan ini, Teno menjelaskan menjadi Plt Wali Kota Pasuruan tugasnya adalah membantu jalannya pemerintahan sampai tuntas. Yang artinya tidak ada perubahan maupun lainnya. “Saya menjadi Plt ini, ada kewenangan batasan dan ada pula yang tak bisa dilakukan. Perlu diketahui semua, saya ini statusnya tetap Wakil Wali Kota Pasuruan. Tapi memang mendapatkan tugas dari gubernur sebagai Plt Wali Kota. Makanya, saya ini bukan wali kota, hanya Plt,” jelas Raharto Teno Prasetyo.
Koordinasi dengan Wali Kota H Setiyono tetap dilakukan. Hal itu sesuai UU no 23 tahun 2014 pasal 65. Jadi, semua yang dilakukan Plt Wali Kota harus diketahui Wali Kota H Setiyono. “Yang sudah direncanakan dan disusun oleh Bapak Wali Setiyono sebelumnya, harus tetap terealisasikan di tahun ini. Saya saat ini hanya menggantikan posisi beliau, Bapak Setiyono,” urai Raharto Teno Prasetyo. [hil]
