OPD Kabupaten Sidoarjo Diajak Manfaatkan Pola Kerjasama

Imam Mukri Effendy. [alikus/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Baru pada awal tahun 2019 ini, sudah ada dua pola kerja sama yang menguntungkan Pemkab Sidoarjo. Memorandum of Understanding (MoU) itu sudah berjalan. Diantaranya, pola kerja yang digagas Bagian Organisasi Pemkab Sidoarjo, dalam pemanfaatan gedung serba guna yang berada di Wilayah Lingkar Timur Sidoarjo, dimanfaatkan sebagai sarana Mal Pelayanan Publik (MPP).
Pola kerja sama yang dilakukan Dinas Kominfo Kab Sidoarjo bersama PT Indosat, dalam pembangunan jaringan IT, untuk mewujudkan program Sidoarjo Smart City.
Menurut Sekretaris Tim Koordinasi Kerjasama Daerah (TKKSD) Kab Sidoarjo, Drs Imam Mukri Effendy, pola kerja sama ini sangat strategis. Karena diharapkan bisa menguntungkan berbagai bidang bagi pemerintah daerah. Diantaranya dalam kontek anggaran, dianggap akan bisa mengefisienkan anggaran Pemerintah Daerah. Dalam kontek SDM diharapkan bisa meningkatkan SDM bagi para ASN atau masyarakat.
”Maka kami terus mensosialisasikan pola dari pemerintah yang termasuk baru itu, baik secara formal maupun non formal kepada OPD di Pemkab Sidoarjo,” kata Imam Mukri, yang juga Kepala Bagian Pemerintahan Pemkab Sidoarjo itu, Selasa (22/1) kemarin.
Pola kerja sama diatur dalam PP Nomor 28 tahun 2018 tentang kerja sama. Produk baru dari Pemerintah ini mengatur tentang kerja sama antara Pemerintah Daerah dengan Pemerintah Daerah, Pemerintah Daerah dengan pihak ketiga dan Pemerintah Daerah dengan pihak Negara lain.
Tahun 2018 lalu, kata Imam, ada sekitar 10 lebih pola kerja sama yang telah diterapkan Pemkab Sidoarjo. Diantaranya kerja sama dengan PT Taspen dalam hal pembayaran dana pensiun. Dengan pola kerja sama ini pembayaran dana pensiun di Kab Sidoarjo prosesnya menjadi lebih cepat.
”Maka kami ajak semua OPD, kalau mempunyai kegiatan bisa memanfaatkan pola kerja sama ini, kami sadari pola ini relatif baru, jadi harus terus kami sosialisasikan, agar OPD di Sidoarjo semakin paham terhadap manfaatnya,” kata Imam semangat.
Tentang berapa target jumlah pola ini bisa dimanfaatkan pada tahun 2019 ini? Imam hanya mengatakan, semakin banyak semakin bagus. Tapi tentunya akan diseleksi dengan cermat dan teliti. Sebab menurutnya akan percuma apabila banyak tawaran kerja sama yang masuk, namun tidak menguntungkan bagi Pemkab Sidoarjo. [kus]

Tags: