OPD Pemkab Sidoarjo Harus Kooperatif Laporkan Data

Kepala BPS Sidoarjo memberi arahan kepada undangan sosialiasi Perbup SDI Kab Sidoarjo, dalam mengupload data-data ke dalam Portal SDI. [alikus/bhirawa]

Pemkab Sidoarjo, Bhirawa
Kepala Bidang Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi, Penelitian Bappeda Kab Sidoarjo, Agus Sugiarto SSTP M.HP, mengharapkan dengan adanya program Satu Data Indonesia (SDI), para OPD di Pemkab Sidoarjo bisa kooperatif dalam melaporkan data-data yang menjadi Tupoksinya.

Data dari OPD di Kabupaten Sidoarjo ini, kata Agus, sangat diperlukan sekali untuk pengambilan keputusan berbagai bidang dalam membangun Kabupaten Sidoarjo.

“Misalnya saja untuk keperluan membangun sekolah. Pembangunan yang berkulitas itu, didapat dari data yang berkulitas pula,” kata Agus, dalam kegiatan sosialisasi Perbup Sidoarjo nomor 41/2021 tentang satu data Kab Sidoarjo, Rabu (19/1) kemarin, di ruang delta karya.

Bila selama ini para OPD terbilang agak lambat dalam pelaporan data, Agus masih bisa memaklumi karena sejumlah masalah.

Diantaranya, bisa saja pada OPD yang bersangkutan, masih ada regulasi yang memayungi untuk tidak gampang memberikan data. Misalnya saja di Dispendukcapil.

Kemudian, masalah SDM. Data sebenarnya sudah ada, namun belum ada SDM khusus yang ditugasakan dalam pelaporan data. SDM ini harus bertugas sebagai verifikator dan operator. Mereka ini harus paham data-data yang bisa dipublis untuk dipakai oleh kepentingan Pemkab Sidoarjo.

Menurut Kabid Statistik Dinas Kominfo Kab Sidoarjo, Muji Kusrini SH, untuk keperluan program Satu Data Indonesia (SDI) di Kab Sidoarjo ini, nanti akan ditunjuk pegawai khusus. Mereka akan dilegalkan dalam sebuah SK.

Laporan data dari OPD di Kab Sidoarjo, dalam program SDI ini, nantinya akan dishare ke portal SDI. Hanya saja, saat ini juklak dan Juknis tentang Portal SDI ini masih belum dikeluarkan oleh Pusat.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sidoarjo, Ir Indriyah Purwaningsih mengatakan sebelum data dari OPD di Pemkab Sidoarjo itu nantinya diuplod ke portal SDI, maka pihaknya sebagai pembina data, akan membimbing supaya data yang akan dipublis bisa akurat dan akuntable.

“Ya tentu saja supaya tidak asal-asalan. Sebab data itu penting,” ujarnya. [kus.dre]

Tags: