OPD Sidoarjo Miliki 84 Aplikasi IT dan 30 Persen Aktif

Siswoyo. [alikus/Bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Komitmen menuju Smart City di Kab Sidoarjo telah dituangkan dengan adanya surat keputusan (SK) Bupati tentang OPD sebagai Tim Pelaksana Smart City. Organisasi perangkat daerah ini diantaranya seperti Inspektorat, Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Bappeda, Badan Pengelolah Keuangan dan Aset, Dinas Penanaman Modal dan PTSP, Dinas Kominfo dan Bagian Organisasi.
Menurut Kepala Dinas Kominfo Kab Sidoarjo, Drs Siswoyo, amanat yang diberikan Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah, supaya OPD di Kab Sidoarjo yang sudah mempunyai aplikasi IT jangan sampai terhenti. Namun hendaknya terus dikembangkan.
”Kejadian yang telah berlangsung jangan sampai terulang. Karena sekarang diĀ  Kab Sidoarjo ini jumlah aplikasi IT yang dimiliki OPD ada sebanyak 84 an. Tapi yang dievaluasi aktif hanya sekitar 30% saja,” terang Kepala Dinas Kominfo, Drs Siswoyo, belum lama ini.
Diakui oleh Siswoyo, permasalahannya karena terletak pada sumber daya manusia (SDM). Karena Kab Sidoarjo sudah ditunjuk sebagai pilot project Smart City di Indonesia, maka hendaknya pengembangan aplikasi IT di Sidoarjo dilakukan dengan sungguh-sungguh.
Sebab dengan Smart City yang tidak lepas dari penggunaan IT, akan menjadi sarana untuk bisa memberikan pelayanan publik yang baik, prima dan profesional kepada masyarakat. Dengan pemanfaatan IT, pelayanan diharapkan lebih mudah, cepat, mudah, murah, efisien, nyaman, tepat sasaran dan transparansi.
Salah satu contoh wujud Smart City di Sidoarjo yang sudah menggunakan aplikasi IT adalah, dalam pembayaran retribusi pasar oleh pedagang pasar. Kini menggunakan apillikasi IT yang dinamakan E-yank pasar. Pedagang tidak lagi membayar retribusi lewat petugas. Tapi dengan aplikasi E-yank pasar, uang retribusi pedagang pasar langsung bisa masuk ke Kas Daerah (Kasda).
”Sehingga mengurangi adanya kebocoran tarikan oleh petugas dan bisa diketahui adanya transparansinya,” kata Siswoyo. [kus]

Tags: