Open House SD Mudipat Diwarnai Doa Bersama untuk Korban Gempa

Perwakilan siswa TK peserta Open House dan Mudipat Competition mengikuti doa bersama dengan khusuk, untuk mendoakan korban gempa dan tsunami di Kota Palu dan Donggala, Mamuju, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat. [trie diana]

Surabaya, Bhirawa
SD Muhammadiyah 4 Pucang (Mudipat) Surabaya menggelar Open House dan Mudipat Competition, Sabtu (29/9) lalu. Sekolah bergelar Sokolah Teladan Nasional ini mengundang 600 siswa dari 30 Sekolah Taman Kanak – Kanak di Kota Surabaya, tujuannya agar bisa mengenal lebih dekat semua layanan akademik, gedung, kelas, masjid, ruang perpustkaan, serta beragam ekstrakurikuler.
Bertempat di halaman depan sekolah, selain memperkenalkan sekolah dan kegiatannya, open house yang juga menyediakan panggung utama untuk menampilkan berbagai macam ekstrakurikuler para siswa Mudipat yang telah meraih prestasi. Juga ajang untuk menampilkan Mudipat Competition dari siswa TK yakni mewarnai, fashion show busana muslim, syair beregu, dai cilik dan Tahfidzul Quran.
Di sela-sela open house dan berbagai lomba yang digelar, para calon siswa diajak doa bersama dipimpin Ustadz Zainul Ibad. Doa bersama ditujukan kepada korban Gempa Bumi dan Tsunami di Palu dan Donggala, serta Mamuju yang meminta korban meninggal dunia hingga ratusan. Dengan doa bersama ini diharapkan nantinya anak-anak mempunyai kepedulian dan kepekaan sosial terhadap sesama yang sedang tertimpa musibah.
Menurut Kepala SD Muhammadiyah 4, Ustadz M Syaikhul Islam, Open House dan Mudipat Competition ini kegiatan ini merupakan rangkaian silaturahim antara Kepala Sekolah, guru, anak-anak dan orang tua siswa. Dan pihak sekolah membuka selebar – lebarnya informasi tentang sekolah agar bisa diketahui masyarakat. Baik tentang layanan akademik, non akademik maupun fasilitas dan infrastruktur sekolahan.
“Dalam Open House ini, kami membuka selebar – lebarnya informasi tentang sekolahan kepada orang tua calon siswa dan calon siswa sendiri terkait tentang sekolah baik layanan akademik, gedung, kelas, masjid, juga ruang perpustakaan dan beragam ekstrakurikuler untuk mengembangkan minat dan bakat calon siswa,” papar Ustadz Icool-sapaan akrab Kepala SD Mudipat.
Sebab Open House ini memang dikhususkan untuk anak-anak dan lebih dekat dengan para orang tua siswa. Sehingga dari pertemuan ini diharapkan akan ada hal-hal yang perlu dibenahi, sekaligus mensosialisasikan program baru dari sekolah.
Ustadz Icool juga menjelaskan, untuk tahun ajaran depan akan membuka sekolah internasional, pondok pesantren, junior leader school yang akan membentuk anak anak pemimpin masa depan. Sehingga diharapkan para siswa mempunyai kecakapan dan mampu menjadi pemimpin bangsa di masa depan.
Dalam sepekan ini SD Mudipat telah melakukan penerimaan peserta didik baru. Hingga Jumat (28/9) lalu, telah terdaftar sebanyak 134 siswa. Dan pagu SD Mudipat kita sebanyak 224 siswa untuk tahun depan. Untuk gelombang I bisa mencapai 160 siswa. Dan pada gelombang II nantinya diharapkan akan terlampaui. [fen]

Tags: