Operasi Cipta Kondisi Polres Malang Jaring Penyakit Masyarakat

Pasangan mesum saat terjaring Anggota Polres Malang dalam Ops Cipkon, disalah satu losmen di wilayah Kec Kromengan, Kab Malang

Kab Malang, Bhirawa
Pesta demokrasi Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) yang akan berlangsung pada 27 Juni 2018 mendatang, hal ini membuat Polres Malang menggelar Operasi Cipta Kondisi (Ops Cipkon) dibeberapa wilayah di Kabupaten Malang.
Sedangkan operasi yang digelar Polres Malang, bertujuan agar sebelum dan sesudah pelaksanaan Pilgub, situasi keamanan di kabupaten setempat tetap aman dan kondusif.
Hal ini dibenarkan, Kepala Sub Bagian (Kasubag) Pengendalian Operasi (Dalops) Polres Malang AKP Edi Sunyata, Senin (29/1), saat berada di Kantor Polres Malang, jika pihaknya melaksanakan gelar Ops Cipkon di sejumlah titik di wilayah Kabupaten Malang ini.
Sedangkan sasaran operasi tersebut ditujukan pada penyakit masyarakat (pekat). Seperti penjualan minuman keras (miras), peredaran narkoba, lokasi Pekerja Seks Komersial (PSK) liar, dan juga melakukan operasi pada losmen dan hotel kelas melati.
Sebab, lanjut dia, terjadinya tindakan kriminalitas salah satu sumbernya adalah pelaku terlebih dulu sebelum melakukan kejahatan menenggak miras dan narkoba.
Sedangkan pelaku setelah melakukan kejahatan biasanya bersembunyi di losmen, hotel maupun lokalisasi PSK. “Sehingga operasi yang kami lakukan juga menyasar pada tempat-tempat yang mudah dibuat sembunyi pelaku kejahatan,” tuturnya.
Sedangkan gelar razia melalui Ops Cipkon ini, kata Edi, memang bertujuan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat Kabupaten Malang, apalagi menjelang konstelasi politik yaitu Pilgub Jatim.
Sedangkan Pemilihan Umum Kepala Deerah (Pilkada) akan digelar secara serentak seluruh Indonesia. Dan di wilayah Malang Raya ini, yang daerahnya menggelar Pilkada yakni Kota Malang. Sehingga Polres Malang melakukan antisipasi kejahatan agar wilayah Kabupaten Malang tidak menjadi tempat sembunyi pelaku kejahatan.
“Untuk menciptakan kondisi kondusif dan damai di wilayah Kabupaten Malang, maka Polres Malang melarang organisasi masyarakat (ormas) melakukan swiping di tempat-tempat yang dianggap pusat pekat. Sehingga untuk mengantisipasi hal tersebut, Polres Malang melakukan Ops Cipkon secara rutin,” jelasnya.
Menurut dia, menjelang Pilkada rawan terjadinya gesekan antar masyarakat, sehingga untuk mmencegah terjadinya gesekan, maka Polres Malang melakukan beberapa antisipasi, seperti digelarnya Ops Cipkon.
Dalam melakukan operasi tersebut, Polres Malang melibatkan petugas dari Satuan Sabhara, Reskrim, Binmas dan Reskoba. Dan pada Ops Cipkon yang kita gelar, pada beberapa hari lalu, pihaknya melakukan razia salah satunya di losmen di wilayah Desa Slorok, Kecamatan Kromengan, dan juga merazia hotel kelas melati di wilayah Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
“Dari hasil Ops Cipkon, pihaknya mengamankan empat orang pasangan yang sedang berduaan di kamar yang bukan suami isteri, di salah satu losmen yang ada di wilayah Kecamatan Kromengan. Sehingga keempat orang yang bukan suami istri tersebut, langsung kita bawa ke Mapolres Malang untuk kita lakukan pendataan dan penyidikan,” ungkap Edi.
Sedangkan, terang dia, razia yang kita lakukan di wilayah Kecamatan Kepanjen tidak meneukan target, meski sudah mengerebek tiga losmen kelas melati, tapi tidak mendapatkan hasil apa-apa. Sehingga dari tiga losmen yang dirazia tidak ada satupun tamu yang menginap, hanya terdapat bekas kamar yang masih berantakan, diduga sebelum dirazia, para tamu telah kabur duluan. [cyn]

Tags: