Kanit Turjawali Polres Malang Ipda Ahmad Taufiq ketika memeriksa kelayakan kendaraan truk angkutan barang, yang digelar operasi di Jembatan Timbang LLAJ Singosari, Kec Singosari, Kab Malang
Kab Malang, Bhirawa
Puluhan Truk yang beroperasi di wilayah kab upaten Malang ditemukan tidak layak jalan. Temuan ini diperoleh saat operasi gabungan sejumlah instansi terkait di Jembatan Timbang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan LLAJ Singosari, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, pada Senin (9/9) siang.
Dalam operasi gabungan tersebut tim terdiri atas Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Malang bersama Kementerian Perhubungan, Direktorat Jendral Perhubungan Darat, Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XI Provinsi Jawa Timur (Jatim), Unit Pelayanan Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Singosari, dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Malang.
Sedangkan dalam operasi tersebut, kata Kepala Unit (Kanit) Turjawali Satlantas Polres Malang Ipda Ahmad Taufik, Senin (9/9), sebagai upaya dalam melakukan pengawasan lalu lintas angkutan umum muatan barang, khususnya muatan yang melebihi tonase. Hal ini kita lakukan untuk menertibkan tonase dan kelayakan kendaraan bermotor.
“Operasi gabungan ini, untuk menekan tingginya angka kecelakaan di wilayah Kabupaten Malang. Sedangkan operasi yang kita lakunan, ini juga dalam rangka Operasi Patuh Semeru 2019,” jelasnya di sela-sela menggelar operasi di Jembatan Timbang LLAJ Singosari..
Selain itu, Taufik melanjutkan, dalam rangka Operasi Patuh Semeru, tentunya juga untuk inspeksi terhadap truk dan kendaraan besar yang berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas di jalan raya.
“Dalam beberapa bulan terakhir ini, banyak kejadian kecelakaan di wilayah Kabupaten Malang, yang disebabkan oleh truk-truk yang tidak layak jalan. Sehingga pihaknya melakukan antisipasi, agar dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas,” tegasnya.
Di tempat yang sama, Koordinator UPPKB Singosari Bambang Kartika juga menyampaikan, dalam kegiatan operasi kali ini, pihaknya telah melakukan penindakan pada beberapa kendaraan truk yang dinilai tidak layak jalan.
”Kami telah mencatat ada sebanyak 15 kendaraan truk yang melanggar aturan, baik itu yang melanggar terkait uji kelayakan kendaraan angkutan umum maupun melanggar cover dimensi atau ukuran bak truk tidak sesuai dengan ketentuan,” ungkapnya. [cyn]
