dr Artono SpTHT-KL(K)
dr Artono SpTHT-KL(K)
Tidak banyak rumah sakit yang dapat melakukan operasi implant koklea. Sebagai rumah sakit pelat merah, RSUD dr Soetomo Surabaya mampu melakukan operasi implan koklea
“Soetomo merupakan rumah sakit di Jatim yang bisa melakukan operasi implan koklea dan tidak banyak rumah sakit yang mampu melakukan operasi implan koklea,” papar Dokter Spesialis Tenggorokan, Hidung, Telinga Bedah Kepala Leher RSUD dr Soetomo dr Artono SpTHT-KL(K).
Ia menjelaskan, koklea merupakan pusat pendengaran dari telinga bagian dalam dan organ ini akan menerjemahkan getaran suara menjadi impuls pendengaran yang dapat dimengerti otak. Menurutnya, pasien yang melakukan implan koklea tidak hanya didominasi oleh dewasa, dari beberapa kasus pasien bayi juga ada. ”Untuk kasus ini cukup merata di mana ada anak-anak dan dewasa. Soetomo sendiri sudah melakukan operasi implant koklea lebih dari 100 pasien,” terangnya.
Dikatakannya, dari beberapa kasus pendengaran pada bayi biasanya karena kelainan pendengaran bawaan. Sedangkan pada orang dewasa biasanya gangguan pendengaran disebabkan oleh faktor eksternal seperti akibat lingkungan yang terlalu bising, kecelakaan, atau kerusakan karena suatu penyakit atau infeksi.
Lebih lanjut Artono mengaku, untuk operasi implan koklea, pihaknya akan menggunakan dua alat yaitu alat yang ditanam di dalam telinga atau internal device dan alat yang dipasang pada bagian luar telinga atau sound processor. Untuk alat yang digunakan ke pasien adalah alat yang sudah masuk rekomendasi dari Kementerian Kesehatan. ”Jadi dokter yang akan melakukan operasi tidak akan memberikan alat selain alat yang terstandar,” ucapnya.
Sementara itu, untuk pasien yang ingin operasi implan koklea biasanya sudah diharuskan masuk atau opname satu hari menjelang operasi, dan operasi biasanya berlangsung tiga hingga empat jam untuk masing-masing telinga. Sehari setelah operasi jika kondisinya baik pasien sudah boleh pulang. “Baru tiga atau empat minggu kemudian pasien baru datang kembali untuk mengaktifkan alat,” tegasnya. [dna]
