Operasi Katarak Gratis, Ratusan Pasien Serbu Kejati Jatim

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mendampingi Jaksa Agung, HM Prasetyo (kanan) meninjau pelaksanaan operasi katarak gratis di Kejati Jatim, Sabtu (24,3) kemarin. [abednego]

Kejati Jatim, Bhirawa
Setiap tahun Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim menggelar Bakti Sosial berupa operasi katarak gratis. Kali ini Kejaksaan yang beralamatkan di Jl Frontage A Yani, Sabtu (24/3) diserbu sekitar 510 pasien guna mendapatkan penanganan operasi katarak secara gratis yang dilakuka dokter ahli mata.
“Operasi katarak ini sudah sering dilakukan di Kejati dan Kejari se Indonesia. Kali ini kita selenggarakan di Jawa Timur, dilakukan secara terpusat di Kejati Jatim. Bakti sosial ini berupa operasi katarak, dilakukan untuk menunjukkan bahwa negara hadir dalam meningkatkan akses pelayanan kesehatan pada masyarakat,” kata Jaksa Agung, HM Prasetyo saat membuka bakti sosial operasi katarak di Kejati Jatim, Sabtu (24/3) kemarin.
Prasetyo menjelaskan, dalam kesempatan ini Kejaksaan bekerjasama dengan beberapa komponen, dengan melibatkan para dokter ahli mata. Dan juga beberapa teman lain yang berkenan untuk membantu pelaksanaannya. Pihakya mengapresiasi kepada jajaran Kejaksaan Tinggi se Jawa Timur yang mengumpulkan lebih dari 500 pasien katarak.
Selai itu, Prasetyo berharap setelah penglihatan normal kembali, para pasien tidak lagi menjadi beban orang lain. Melainkan bisa beraktivitas sendiri serta melakukan kegiatan yang membuat mereka lebih mandiri.
“Operasi katarak yang kita selenggarakan ini tanpa dipungut biaya sepeserpun. Mereka hanya datang dan menyiapkan dirinya untuk diperiksa terlebih dulu. Setelah diperiksa dilakukan tindakan hari ini (kemarin) berupa operasi katarak. Sebab banyak diantara mereka yang tidak bisa mengobati katarak hanya karena keterbatasan ekonomi. Makanya kita bantu,” jelasnya.
Prestyo manambahkan, kegiatan operasi katarak gratis ini sudah kesekian kalinya. Sampai sekarang sudah tercatat 14.000 lebih orang yang dioperasi dan itu juga tempatnya berpindah-pindah. Sebelum di sini (Kejati Jatim) tahun lalu operasi katarak serupa diselenggarakan di Wonogiri, Jawa Tengah. Sebelum di Wonogiri kita selenggarakan di Jepara, Kupang, Makassar dan Jakarta. Prasetyo mengaku, di Indonesia banyak tempat yang masyarakatnya penderita gangguan penglihatan berupa katarak.
“Kita kumpulkan mereka berdasarkan Kejaksaan dan Kejari setempat. Setelah itu kita lakukan tindakan-tindakan bersama teman-teman dokter ahli mata yang selama ini bersedia dengan segenap keikhlasannya menjadi tenaga medis untuk melaksanakan tindakan ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Kejaksaan (Kajati) Jatim, Maruli Hutagalung menambahkan, penjaringan peserta operasi katarak dilakukan oleh tim di seluruh jajaran Kejaksaan Negeri yang ada di wilayah Jawa Timur. “Terkecuali jajaran Kejari Bojonegoro, Kejari Tuban dan Kejari Madiun. Yang mengadakan acara serupa bertempat di Kejari Bojonegoro. Dan pada Minggu besok (hari ini) baksos operasi katarak akan ditutup,” tambahnya.
Bhaksos ini, lanjut Maruli, bekerjasama dengan Dinas Kesehatan di masing-masing daerah Kabupaten/Kota. Khusus pelayanan operasi katarak di Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, operasi akan dilakukan oleh dokter Andreas beserta tim medis dari Jakarta. “Bekerjasama dengan rumah sakit mata masyarakat Surabaya Ketintang,” ucapnya.
Kegiatan ini, sambung Maruli, dapat terlaksana berkat kerjasama antara jajaran Kejaksaan tinggi Jawa Timur dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Untuk itu, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak terkait. Baksos (bakti sosial) operasi katarak gratis ini dilaksanakan selama dua hari, 24- Maret. Di lingkungan Kejati Jatim sebanyak 372 pasien, Kejari Bojonegoro sebanyak 108 peserta, dan masing masing 15 pasien di Kejari Madiun dan Kejari Tuban. “Kegiatan operasi katarak gratis ini diadakan tiap tahunnya. Semoga dengan operasi katarak gratis ini, bisa meringankan dan membantu beban warga yang membutuhkan,” pungkasnya. [bed]

Tags: