Operasi Sergap Bantu Petani Menuai Untung

Dua petugas Babinsa sedang mendampingi memanen padi milik Imron dengan mesin perontok padi bantuan gratis darii Kodim 0815 dan Setelah dikemas dalam karung merekapun berangkat ke Bulog Mojokerto. [hasan amin/bhirawa]

Dua petugas Babinsa sedang mendampingi memanen padi milik Imron dengan mesin perontok padi bantuan gratis darii Kodim 0815 dan Setelah dikemas dalam karung merekapun berangkat ke Bulog Mojokerto. [hasan amin/bhirawa]

Mojokerto, Bhirawa
Para petani di musim panen tahun 2016 ini patut bernafas lega. Pasalnya selain dapat Menekan beaya tanam karena adanya bantuan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan ) secara gratis, juga saat panen tiba mendapat pendampingan menjual gabahnya  langsung ke Bulog, sehingga hargapun bakal lebih tinggi dari harga tengkulak. Sehingga untungpun dapat dituai.
Sebagaimana dikatakan petani bernama Imron (50) warga Dusun Ngepung, Desa Punggul, Kec Dlanggu, Kab Mojokerto ini. Dari 2 Ha areal sawahnya yang ditanami padi saat panen tahun ini berhasil meraup gabah sebanyak 16 ton. Hal ini lebih banyak dari hasil panen tahun sebelumnya yang hanya mengasilkan 12 ton gabah kering panen.       Demikian juga saat panen Babinsa melakukan pendampingan menjual ke Bulog dengan harga berkisar Rp36 ribu hingga Rp40 ribu per kuintal.
”Kami merasa sangat terbantu hingga bisa menjual dengan harga yang lebih tinggi dari harga tengkulak yang berkisar Rp34 ribu hingga Rp36 ribu per kuintal,” kata Imron, saat didampingi dua anggota Babinsa yakni Sertu Sukardi dan Serda M Sholeh, waktu memanen padi dan menjual gabahnya ke Bulog Mojokerto, Sabtu (9/4) kemarin.
Kegiatan pendampingan oleh dua orang Babinsa dan petugas PPL bernama Mujib ini pada areal Poktan Tani Makmur di Dusun Ngepung, Desa Punggul. Tentang Harga Kering Panen atau Giling yang ada di Bulog Mojokerto, serta manfaat bila menjual gabah ke Bulog diantaranya setelah gabah diolah menjadi beras akan dikembalikan ke masyarakat dalam bentuk Raskin dan Operasi pasar bila terjadi kelangkaan beras, maka saat itu juga Imron Ghojali bergegas menjual gabahnya ke Bulog Sub Divre IV Surabaya Selatan di Mojokerto. [min]

Tags: