Kapolres Jombang, AKBP Bobby Pa’ludin Tambunan saat diwawancarai wartawan usai apel, Rabu pagi (23/10).
Jombang, Bhirawa
Pada pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2019 ini, pihak kepolisian akan mengedepankan penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas berskala prioritas. Hal tersebut disampaikan Kapolres Jombang, AKBP Bobby Pa’ludin Tambunan usai Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Semeru Tahun 2019 di Lapangan Mapolres Jombang, Rabu pagi (23/10).
Operasi ini kata Kapolres Jombang ditargetkan untuk mengurangi angka pelanggaran maupun kecelakaan lalu lintas pada tahun 2019 di Kabupaten Jombang dan akan dimulai pelaksanaannya pada tanggal 23 Oktober hingga 5 November 2019. Sesuai dengan anggaran yang telah disiapkan, Kapolres Jombang melanjutkan, pihaknya melibatkan sejumlah 81 personel pada Operasi Zebra Semeru 2019 di wilayah hukum Polres Jombang.
Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Semeru Tahun 2019 di Lapangan Mapolres Jombang, Rabu pagi (23/10).
“Sistemnya tadi sudah kita sebutkan, mengedepankan penindakan yang berskala prioritas. Yang berpotensi menyebabkan Laka, jadi tidak semua pelanggaran lalu lintas nanti kita berikan penindakan. Mungkin beberapa di antaranya dilakukan himbauan atau teguran simpati,” ujar Kapolres Jombang.
Jenis-jenis pelanggaran lalu lintas yang bakal mendapatkan atensi dari aparat kepolisian pada Operasi Zebra Semeru Tahun 2019 kali ini seperti pengendara di bawah umur, pengendara roda dua dan empat yang menggunakan Hand Phone (HP), keabsahan surat menyurat, dan pelanggaran marka dan rambu lalu lintas yang berpotensi menyebabkan kecelakaan.
Disinggung di titik mana saja di Kabupaten Jombang yang memiliki potensi terjadinya kecelakaan lalu lintas, Kapolres menjawab, beberapa wilayah seperti di Kecamatan Wonosalam, serta daerah Mojoagung dan Diwek yang selama ini dikenal sebagai wilayah padat kendaraan bermotor merupakan titik-titik berpotensi terjadinya Laka lalu lintas.
“Sangat padat untuk lalu intasnya, dan biasanya juga didominasi oleh kendaraan roda dua,” pungkas Kapolres Jombang.(rif)
