Optimalisasi PAD Kota Malang, Sutiaji Minta Semua Pihak Bahu Membahu

Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji foto bersama Ketua DPRD Kota Malang I Made Raindiana Kartika dan Kepala Bapenda Kota Malang Dr. Handy Priyanto usai sosialisasi optimalisasi peningakatan PAD Rabu 24/5 kemarin.

Kota Malang, Bhirawa.
Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji, menyampaikan bahwa optimalisasi penerimaan pendapatan asli daerah (PAD)menjadi tanggung jawab bersama, Baik dari sisi pemerintah, pelaku usaha maupun masyarakat, karena itu pihaknya meminta agar semua pihak bersatu padu untuk meningkatkan perolehan pendapatan asli daerah.

Pernyataan tersebut, disampaikan Sutiaji saat memberikan arahan pada kegiatan focus group discussion (FGD) Optimalisasi PAD Rabu (24/5) kemarin.

Dalam kegiatan tersebut dihadiri seluruh jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) pemungut pajak.

“Peningkatan pendapatan pajak daerah, merupakan tugas kita semua. masyarakat punya tugas untuk saling mengawasi bagaimana potensi pendapatan bisa naik sebelum masuk menjadi belanja daerah,”tukas Sutiaji.

Pria yang juga seorang ustadz ini, mencontohkan salah satunya pada beberapa sektor yang menjadi penerimaan PAD. Misalnya seperti pajak resto, yang menjadi kewajiban pihak pemilik atau pemilik resto untuk disetorkan menjadi PAD.

Pihaknya menilai bahwa masih belum semua wajib pajak sadar akan kewajibannya. Hal ini juga sempat menjadi temuan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) beberapa waktu lalu di sejumlah resto.

Jika di resto, ada orang yang sudah makan disana sudah punya kelebihan (uang untuk pajak). Tugas pemilik resto, yang dititipi untuk menyerahkan pembayaran.

“Ini biasanya pemungut resto, hotel belum sepenuhnya sadar, kalau ada hak yang harus disetorkan ke Pajak Daerah,”tanda.

Diakui dia, usaha untuk mengoptimalisasi PAD, dirinya menekankan bahwa hal itu tidak berbanding lurus pada beban masyarakat yang semakin tinggi.

“Artinya sebisa mungkin, diupayakan agar naiknya PAD tak turut diikuti naiknya beban pajak masyarakat,”tukasnya.

Sebagai informasi, saat ini alokasi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kota Malang sebesar Rp 2,81 Triliun. Sedangkan dari alokasi tersebut, PAD Kota Malang ditarget bisa mencapai lebih dari Rp 1 Triliun.

Sementara itu, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang Dr. Handi Priyanto, mengatakan bahwa masih ada potensi pajak yang dinilai perlu untuk dioptimalisasi lagi.

“Kami berharap agar semua OPD pemungut bisa bersama untuk melakukan optimalisasi,”tambahnya.

Jadi tujuannya Menggali permasalahan yg dihadapi OPD dan mencari solusi, meningkatkan penerimaan PAD, ketiga meningkatkan pelayanan masyarakat untuk tercapainya pembangunan pemerintah yang bersumber pada PAD. [mut.gat]

Tags: