Optimalkan Aset Daerah untuk Dukung Pariwisata

5-legend-of-banyuwangiBanyuwangi, Bhirawa
Pemkab Banyuwangi bertekad mengoptimalkan aset yang ada, termasuk merenovasi Wisma Blambangan dan namanya akan diubah menjadi Hotel Blambangan untuk mendukung pengembangan pariwisata di daerah itu.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Banyuwangi menjelaskan hotel yang telah beroperasi itu berkonsep tradisional yang unik dan hijau dengan pengelolaan yang sangat profesional.         “Pengelolaannya melibatkan pihak-pihak yang mengetahui dan berpengalaman di bidang manajemen hotel. Ada sekitar 25 lulusan jurusan perhotelan SMK Negeri Banyuwangi yang ikut mengelola. Jadi ini sekaligus sebagai transformasi ilmu dan pengalaman anak-anak muda Banyuwangi,” katanya kemarin.
Dia mengatakan, Hotel Blambangan menjadi contoh pengelolaan aset pemkab secara profesional, sehingga produktif dan menguntungkan bagi daerah. Produktif dalam arti bisa mendukung pengembangan daerah di sektor pariwisata, menguntungkan karena aset yang dulu menjadi beban dan pengelolaannya merugi, kini memberi keuntungan ke daerah.
“Menurut BPK, apa yang kita lakukan bersama-sama di Banyuwangi ini bisa dijadikan model bagi kabupaten/kota lainnya tentang bagaimana hotel atau aset pemda dikelola dengan jelas,” ujar Anas.
Hotel Blambangan didesain oleh arsitek kenamaan Andra Matin, terletak tepat di jantung Kota Banyuwangi. Terdapat 24 kamar dengan duaa lantai di hotel yang berkonsep klasik dengan arsitektur gaya Belanda yang didesain minimalis dan artistik ini.  Ke-24 kamar tersebut terbagi atas 8 deluxe room dan 16 superior room. Di hampir setiap sudut terdapat tanaman hijau. Dari atas, ada tanaman yang menjuntai ke bawah.    Juga ada ruang pertemuan, satu kolam renang, restoran, dan hotspot area. Bangunan yang pernah dijadikan tempat menginap Presiden RI pertama Soekarno itu juga dipertahankan. [nan]

Tags: