Optimalkan Babinsa, Pangdam Targetkan Tanam Padi 1,4 Juta Hektar Lahan di Jatim

Pangdam-V-Brawijaya-Mayjen-TNI-I-Made-Sukadana-saat-membuka-Rapim-Kodam-V-Brawijaya-TA-2017-Kamis-[9/2]-di-Gedung-Balai-Prjurit.-[abednego/bhirawa].

(Rapim Kodam V Brawijaya TA 2017)
Surabaya, Bhirawa
Memasuki tahun 2017, Kodam V Brawijaya menggelar kegiatan Rapat Pimpinan (Rapim) tahun anggaran 2017. Sesuai tindaklanjut dari Rapim TNI Angakatan Darat (AD) di Mabes AD, terdapat tiga sasaran utama yang diantaranya terkait program ketahanan pangan yang digagas Pemerintah lewat swasembada pangan.
Bertempat di Gedung Balai Prajurit Kodam V Brawijaya, Kamis (9/2), Rapim dibuka langsung oleh Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI I Made Sukadana. Dan dihadiri 129 orang yang terdiri dari Irdam V Brawijaya, pada Danrem, para Asisten, Staf Ahli, Staf Khusus dan Pa Liaison TNI AL serta seluruh Rapim Kodam V Brawijaya.
Dalam amanatnya, Pangdam mengatakan, terdapat tiga sasaran yang ingin dicapai pada Rapim TA 2017. Pertama, terwujudnya kesamaan persepsi dalam melaksanakan program kerja dan anggaran TA 2017. Kedua, tercapainya pembinaan kekuatan, kemampuan dan gelar satuan Kodam V Brawijaya. Ketiga, dipahaminya arah kebijakan Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) TA 2017.
“Dengan tiga sasaran pada Rapim, keinginan kita yakni mendapat penilaian wajar tanpa pengecualian. Memang tahun lalu kita agak menurun, dan harapan saya tahun 2017 ini menuju penilaian wajar tanpa pengecualian,” kata Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI I Made Sukadana, Kamis (9/2).
Menyoal tentang swasembada pangan, Made mengaku tahun 2016 lalu Menteri mengatakan secara keseluruhan Indonesia sudah mencapai swasembada pangan, dengan penyerapan padi yang bagus. Bahkan, Made menegaskan tahun ini Indonesia telah mampu mengekspor beras ke Srilangka sebanyak 100.000 ton.
Made menambahkan, tahun 2017 ini Jatim mendapat target sebanyak 1.400.000 hektar luas tambah tanam, atau penambahan areal sawah yang ada. Untuk lahan-lahan tidur, musim ini diprioritaskan penanaman padi.
“Kita kedepankan Babinsa untuk mendekatkan diri kepada masyarakat agar bisa menggunakan tanahnya. Dengan target 1.400.000 hektar luas tambah tanam, kita manfaatkan lahan-lahan tidur supaya bisa lebih lagi dalam swasembada pangan dan meningkatkan kembali ekspor beras,” tegasnya.
Dengan adanya peningkatan 40% pada penyerapan gabah, Made memerintahkan prajurit turun ke sawah untuk membantu petani dalam menanam padi. “Dengan bantuan prajurit, harapan saya bisa memaksimalkan penyerapan gabah yang diproduksi. Jangan sampai merugi dan kualitas menurun,” harapnya.
Tak hanya serapan gabah, Perwira Tinggi dengan dua bintang di pundaknya ini mengatakan, TNI AD turut berperan dalam pengawasan dan distribusi pupuk. Pengawasan ini bertujuan untuk mencegah adanya dugaan penyelewengan maupun pemalsuan pupuk.
“Kami terus melakukan pengawasan terhadap pendistribusian pupu, agar tidak terjadi hal-hal yang na ntinya dapat merugikan petani. Sehingga kesejahteraan petani meningkat. Kalau rakyat sejahtera, maka keamanan akan meningkat juga,” pungkas Made. [bed]

Tags: