Optimalkan Diversifikasi Pangan Lokal

Pangan lokal mempunyai peranan penting sebagai sumber keragaman pangan untuk pencapaian ketahanan pangan dan gizi keluarga, sekaligus sebagai katup pengaman dalam menjaga pasokan pangan, maupun penggerak ekonomi daerah. Oleh karena itu, dibutuhkan perhatian dari segenap bangsa untuk menjaga, melestarikan produk-produk pangan lokal Indonesia. Baik pelestariannya itu melalui komunitas lokal, maupun masyarakat adat produsennya.

Terlebih, Indonesia adalah negara agraris dan maritim, jadi sangat disayangkan jika untuk kebutuhan pangan saja masih harus bergantung pada impor. Kenyataan itulah, yang hingga kini terus mencuri perhatian publik. Oleh sebab itulah, sektor pertanian dengan segala hal yang dihasilkannya akan terus relevan mendapat perhatian, karena sektor pertanian merupakan sektor yang sangat penting dalam menopang ketahanan pangan. Kini sudah saatnya semua pihak dapat memberikan ruang lebih besar kepada pangan lokal yang sehat, adil dan lestari bagi petani, nelayan, komunitas lokal dan masyarakat adat, produsen skala kecil, dan mempertahankan ketahanan di tingkat lokal terhadap perubahan iklim.

Strategi pengembangan pangan lokal dapat dilakukan dalam pengembangan industri rumah tangga, seperti produksi makanan tradisional atau makanan kreasi abru (lapis, talas, bakpao), pengembangan agroindustri (kapasitas besar) menghasilkan produk siap konsumsi atau setengah jadi, dan pengembangan industri tepung campuran yang menjadi salah satu strategi yang diharapkan mampu meningkatkan peran pangan lokal dalam pola pangan nasional.

Berangkat dari kenyataan itulah, pertanian butuh didukung dalam melakukan diversifikasi pangan lokal sebagai implementasi regulasi dari Peraturan Presiden (Perpres) No. 22 Tahun 2009 tentang Kebijakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal. Perpres ini mengamanatkan bahwa untuk mewujudkan penganekaragaman pangan diperlukan berbagai upaya sistematis dan terintegrasi. Terlebih, kondisi saat ini kita harus pandai memanfaatkan sektor pertanian untuk bisa menjadi pemenang. Artinya, masyarakat yang membutuhkan pangan tidak boleh kekurangan pangan, distribusi harus terjamin dan konsumsi harus baik. Salah satu dengan terus mendorong diversifikasi pangan lokal sebagai salah satu strategi dalam menjaga ketersediaan pangan.

Gumoyo Mumpuni Ningsih
Dosen FPP Universitas Muhmammadiyah Malang

Rate this article!
Tags: