Optimalkan Honorer, Pemkot Batu Prioritaskan P3K

Wakil Walikota Batu, Ir H Punjul Santoso

Kota Batu, Bhirawa
Pemkot Batu berupaya untuk memaksimalkan pelayanan publik di Kota Batu dengan mengajukan penambahan tenaga kerja ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Birokrasi Reformasi (Kemen PAN-RB). Namun Pemkot tidak meminta penambahan tersebut melalui penerimaan lowongan CPNS melainkan mengutamakan penerimaan P3K atau tenaga Non PNS.
Dalam penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) ini, Pemkot Batu membutuhkan sebanyak 337 pegawai. Dan jumlah tersebut telah diajukan kepada Kemen PAN-RB. Hal ini sekaligus untuk mengoptimalkan keberadaan tenaga honorer di Kota Batu yang jumlahnya mencapai 465 orang.
“Di tahun 2019 Pemkot Batu tidak mengajukan kuota penerimaan CPNS ke Kemen PAN-RB, melainkan P3K. Untuk P3K yang dibutuhkan meliputi 3 kategori. Yakni tenaga kependidikan ada 70 orang, tenaga kesehatan ada 3 orang, dan tenaga teknis ada 264 orang,”ujar Wakil Walikota Batu, Ir.H.Punjul Santoso, saat dikonfirmasi, Minggu (1/9).
Namun kendala tetap saja muncul ketika Pemkot ingin mengoptimalkan keberadaan tenaga honorer, yaitu berkaitan dengan lulusan pendidikan Tenaga Honorer di Pemkot Batu karena dari data yang terkumpul, banyak Tenaga Honorer yang ada memiliki pendidikan akhir SMA.
“Padahal, salah satu syarat untuk pendaftaran P3K ini adalah pendidikan terakhir harus D3 atau S1,”jelas Punjul. Akibatnya, Pemkot Batu tidak dapat memberikan kesempatan menjadi Tenaga P3K ini kepada para Honorer yang tidak memenuhi persyaratan tersebut.
Diketahui, pengajuan kebutuhan tenaga P3K tersebut sudah dikirimkam ke Kemen PAN-RB pada minggu lalu. Dan pengajuan itupun sudah dievaluasi dan disetujui oleh Men PAN-RB.
“Meskipun kami mengutamakan tenaga honorer untuk menjadi P3K. Tetapi kalau tidak semua memenuhi persyaratan ya bagaimana lagi,” pungkas Punjul. [nas]

Tags: