Optimalkan Kampus Merdeka, Unair Jalin Sinergitas dengan Pelindo III

Rektor Unair Surabaya, Prof Nasih dan Direktur SDM PT Pelindo III, Edy Priyanto usai penandatanganan MoU.

Lewat Magang Industri, Siapkan Lulusan Kompeten
Surabaya, Bhirawa
Universitas Ailangga (Unair) Surabaya menandatangani MoU dengan Pelindo III, kerjasama untuk mengoptimalkan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Sekaligus menyiapkan dan mencetak lulusan yang kompeten sesuai kebutuhan industri melalui magang industri.
Menurut Rektor Unair, Prof Moh Nasih, kerjasama yang terjalin akan terfokus pada aspek pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (Abdimas) dan aspek pengelolaan organisasi.
“Di bidang pendidikan misalnya mendorong adanya pengembangan dari program magang yang selama ini dilakukan. Termasuk implementasi dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) tentu dengan peran Pelindo III yang akan terfasilitasi dengan lebih leluasa lagi.
“Perguruan Tinggi (PT) saat ini dan kedepan dituntut untuk terus berkolaborasi dengan industri. Sehingga dengan kerjasama ini diharapkan bisa terus mengembangkan diri dan mencetak lulusan yang sesuai dengan tuntutan industri, selain itu juga menyiapkan Sarpras untuk Unair,” jelasnya.
MoU yang dilangsungkan, sambungnya, diharapkan bisa memfasilitasi potensi yang dimiliki oleh Unair sebagai gudang dari ilmu pengetahuan untuk bisa mengaplikasikannya di lapangan.
Tidak hanya itu, Prof. Nasih juga menyinggung bahwa MoU yang dilakukan juga menjadi wujud dari upaya untuk mendukung Program Kampus Merdeka. Pasalnya dengan belajar di lapangan, mahasiswa bisa minsinergikan banyak ilmu yang didapat di kelas dengan kondisi riil di dunia kerja.
“Terkait Program Kampus Merdeka, maka kerja sama ini sangat mendukung program ini. Maka kerja sama ini sangat relevan untuk mendukung dan membekali mahasiswa dalam dunia industri,” jelas Prof Nasih.
Prof Nasih berharap Pelindo III tidak hanya sekadar menjadi tempat magang atau mencari ilmu mahasiswa. Ke depan, dari pihak Pelindo III diharapkan juga bisa memberikan dan berbagi wawasan dalam bentuk kuliah tamu.
“Dengan MoU ini, kami rasa tidak hanya memberikan kesempatan mahasiswa untuk magang dalam satu semester atau minimal tiga bulan. Tapi, dari pihak Pelindo III juga bisa bertukar gagasan dalam bentuk diskusi dan kuliah. Dan dengan ini Program Kampus Merdeka bisa diwujudkan dengan maksimal,” pungkasnya.
Sementara itu, Direktur SDM PT Pelindo III, Edy Priyanto SKM MM menambahkan, kerjasama yang terjalin dengan Unair sudah cukup lama dalam mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing. Kerjasama ini juga menjadi sebuah kolaborasi dalam peningkatan kompetensi mahasiswa melalui magang. Serta mengoptimalkan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
“Sinergi dan kolaborasi ini bisa mensupport kami dalam mewujudkan management talenta. Tak hanya itu, kajian – kajian peneliatian yang harus kami dapatkan dalam perpekstif akademisi ini menjadi penyeimbang. Begitupun dalam Abdimas (Pengabdian Kepada Masyarakat),” jelasnya.
Terkait magang, Edy menuturkan, pihaknya sudah menyiapkan program industri. Di mana, mahasiswa yang telah menyelasiakan proses magang akan mendapatkan sertifikat dari industri.
“Sertifikat industri PT Pelindo III) tidak hanya bsa digunakan untuk melamar pekerjaan tapi sebagai informasi kegiatan magang dengan (job assigment) yang didampingi mentor saat magang. Mereka juga akan mengikuti kegiatan CEO Talk,” urainya.
Tak hanya itu, saat magang mahasiswa juga akan diajak kunjungan industri. Edy mencontohkan seperti, mahasiswa magang dari prodi hukum juga akan belajar tentang proses bisnis, mulai dari peti kemas, curah kering, curah cair dan curah konvensional.
“Kami bahkan melakukan pertukaran dosen, seperti dosen tamu,” jelasnya.
Kerjasama berikutnya adalah, Penelitian dan research yang dinilai sangat diperlukan pihaknya. Ia berujar kerjasama itu tidak hanya terkait persoalan financial ekonomi. Tapi juga terkait sosial budaya, keselamatan dan faktor hukum kegiatan lainnya.
“Tentunya ini dengan Abdimas yang harus dilakukan bersama agar efektif dan berdaya guna untuk kalayak umum,” tandasnya. [ina]

Tags: