Optimalkan Peran POGI Minimalisir AKI dan AKB

Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak saat menghadiri POGI Night di Dyandra Convex, Surabaya.

Pemprov Jatim, Bhirawa
Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak mendorong peran Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) untuk memberi akses pelayanan kesehatan terbaik bagi seluruh wanita di Jatim. Pelayanan tersebut, khususnya terkait dengan reproduksi dan pendampingan ibu hamil hingga melahirkan.
“Salah satunya agar dapat menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI), maupun Angka Kematian Bayi (AKB) di Jatim. Sebab populasi penduduk di Jatim sangat banyak, wilayah Jatim juga sangat luas,” kata Wagub Emil saat POGI Night di Dyandra Convex, Surabaya, Senin (8/7) malam.
Wagub Emil mengatakan, pelayanan kesehatan bagi ibu hamil mendapat perhatian yang tinggi dari pemerintah. Sebab, pernah terjadi kasus kematian bayi yang disebabkan lambatnya merujuk sang ibu dari bayi tersebut ke fasilitas kesehatan, keterlambatan itu juga disebabkan domisili sang ibu yang sangat terpencil.
“Bahkan saking sulitnya medan, jika tidak salah, untuk membawanya sampai ke fasilitas kesehatan terdekat, ibu itu sampai ditandu. Ini adalah salah satu potret situasi di Jatim” katanya.
Untuk meminimalisir peristiwa itu terulang, Wagub Emil menegaskan kembali bahwa peran POGI sangat vital. POGI diharapkan ikut membantu meningkatkan profesionalisme, pengetahuan, dan kualitas para kader Posyandu yang merupakan pilar utama yang menjaga keselamatan para ibu. Sehingga, kader-kader Posyandu tersebut siap mendampingi ibu hamil hingga melahirkan.
“Profesi obgyn ini tentunya juga memayungi profesi-profesi paramedis dan penunjang lainnya, yang dapat menunjang kesuksesan dan keberhasilan kita untuk menjaga keselamatan para ibu dan bayinya, termasuk sigap untuk menjaga, dan membantu persalinan ibu, terutama yang memiliki resiko tinggi (Risti). Kami harap ini menjadi perhatian dari POGI,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) POGI Surabaya, Dr dr Brahmana Askandar, SpOG (K) mengatakan, rangkaian PIT POGI ke-24 ini berlangsung di Surabaya mulai 4 Juli sampai dengan tanggal 10 Juli mendatang.
“Kami sangat berharap sejawat dapat mengikuti acara PIT POGI 2019 di Surabaya sebagai ajang menambah ilmu dan ajang silaturahmi antar sejawat anggota POGI,” katanya.
Menurutnya, era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) membawa perubahan besar dalam sistem layanan kesehatan di Indonesia, namun di sisi lain POGI tetap tidak boleh tertinggal dengan negara tetangga.
Ketua Panitia dr. Brahmana berpesan agar POGI tidak boleh boleh terlena, dan tetap semangat mencari ilmu dan pengetahuan baru di bidang obstetri ginekologi.
“Diharap acara PIT POGI 2019 dapat menjadi media menambah pengetahuan baik melalui workshop, course, kuliah, video session dan media interaktif lain yang telah kami rencanakan dengan baik sehingga dapat menjadi bekal mempertahankan layanan obstetri ginekologi di Indonesia agar tetap prima dan professional,” pungkasnya. [tam]

Tags: