Optimis Penerimaan PAD Sektor Wisata di Pasuruan Capai Target

Suasana wisata alam pemandian Banyubiru, di Kabupaten Pasuruan dipenuhi lautan manusia saat libur lebaran Idul Fitri sebelum pandemi.

Pasuruan, Bhirawa
Pemkab Pasuruan sangat optimis penerimaan PAD (Pendapatan Asli Daerah) dari sektor wisata tahun 2020 mencapai target hingga Rp 500 juta. Optimisme itu dibuktikan dengan dibukanya sejumlah wisata di wilayah Kabupaten Pasuruan di era new tatanan baru.

Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pasuruan, Gunawan Wicaksono menyampaikan saat ini realisasi penerimaan PAD dari tempat wisata memang masih minim, yakni Rp 227,955 juta. Meski demikian, pihaknya optimis target PAD sektor wisata Rp 500 juta bisa terpenuhi.

“Memang semua mengetahui, bahwa apabila zona merah, maka tempat wisata yang di kelolah kami juga tutup. Tapi, saat sudah masuk zona oranye, pengunjung boleh datang, tapi memang masih sedikit dengan menerapkan protokol kesehatan. Kami optimis target itu bisa tercapai,” tandas Gunawan Wicaksono, Rabu (14/10).

Terdapat tiga tempat wisata yang dikelola Pemkab Pasuruan, yakni Pemandian Alam Banyubiru, Danau Ranu Grati dan Pos Loket Masuk ke Kecamatan Tosari-Bromo.

Dari ketiga tempat tersebut, penerimaan retribusi wisata paling banyak dipegang oleh Pemandian Alam Banyubiru yang mencapai Rp 168,78 juta. Usai Banyubiru, penerimaan PAD paling banyak ditumpu dari pos loket masuk ke Tosari-Bromo.

Adapun total penerimaan hingga saat ini mencapai Rp 41,515 juta. Sedangkan Ranu Grati hanya mencapai Rp 17,664 juta.

“Fokus kami saat ini pengerjaan fisik menyeluruh dari dana DAK di Banyubiru. Sehingga sementara kami tutup agar bisa fokus menyelesaikan pengerjaan fisik DAK mulai pavingisasi sampai kios PKL,” kata Gunawan Wicaksono. [hil]

Tags: