Optimistis Grand Shamaya Terserap Pasar

Optimistis Grand Shamaya Terserap Pasar

Surabaya, Bhirawa
Proyek premium apartement berkonsep Luxury Resort pertama di Surabaya yakni Grand Shamaya, yang dikembangkan PT PP Properti Tbk (PPRO), anak perusahaan dari PT PP (Persero) Tbk telah sukses mendulang penjualan positif.
Dimana sejak diluncurkan 15 Mei 2017 lalu, tower Aubrey sudah terjual 40% atau sebanyak 150 unit dari total 387 unit yang akan dibangun. Tower Aubrey merupakan tower pertama yang mana posisi-nya berhadapan langsung dengan Jl Embong Sawo Surabaya.
Menurut Project Director Grand Shamaya, Nurjaman saat dikonfirmasi Bhirawa, Senin (3/7) kemarin mengungkapkan, pihaknya optimistis keseluruhan unit di tower Aubrey akan terserap pasar di akhir tahun ini. Sehingga, target dimulainya pembangunan pada semester kedua 2017 dan direncanakan selesai pada tahun 2021 bisa on schedule.
“Kami bersyukur dan berterima kasih untuk semua loyal customer dan masyarakat Surabaya khususnya karena telah memberikan apresiasi terhadap kawasan Grand Shamaya yang diklaim akan menjadi salah satu ikon kota Surabaya nantinya,” terangnya.
Nurjaman menambahkan, dengan respon yang baik ini management PT PP Properti Tbk sudah melakukan koordinasi dengan rekan-rekan consultan perencanaan kontruksi untuk segera melakukan progress lapangan dan juga fokus kami menjaga kualitas dan mutu bangunan, sehingga tetap menjaga kenyamanan, kepuasan dan juga meningkatnya nilai investasi para customer Grand Shamaya.
“Untuk itu pihaknya akan terus meningkatkan pengembangan mulai dari aspek-aspek teknologi informasi dan juga pengembangan yang di sesuiakan dengan kebutuhan customer,” jelasnya.
Grand Shamaya memiliki 35 fasilitas yang disesuiakan dengan kebutuhan penghuni dalam kesehariannya dan yang dengan adanya fasilitas Exotic Waterfall dan Thematic Garden dengan luas Lobby area (Ground Flour) seluas 1 hektar terbuka hijau.
Merupakan sebuah pengalaman baru di kota surabaya di tambah lagi dengan lahan parkir yang di dukung oleh 2 basement dan 7 podium parkir dalam satu kawasan, E-deck di Roll Top Podium, Sky Bridge 1,2 dan 3 yang terhubung dengan 5 tower di Grand Shamaya adalah sebuah wujud kenyamanan dari hunian yang ideal dan juga asri.
Didesign arsitektur yang dikembangkan oleh Aedas, salah satu firma arsitek terbesar di dunia, yang telah membangun Burj Khalifa di Dubai dan Marina Bay Sand di Singapura. Design interiornya oleh Alex Bayusaputro, dari Genius Loci, perusahaan yang terkenal karya-karyanya di Indonesia dan dunia internasional dalam rancangan arsitektur interior. [riq]

Tags: