Optimistis, Penjualan Rumah Murah Capai 75 Persen

Owner PT Kokoh Anugerah Nusantara (KAN), Kan Eddy (kanan) menjelaskan secara langsung ke calon pembeli disela acara peluncuran program akses Rumah untuk pensiunan dan masyarakat yang dianggap non bankable diarea Pameran Perumahan CITO mall Surabaya.

Surabaya, Bhirawa
PT Kokoh Anugerah Nusantara (KAN) optimistis di bulan April mendatang penjualan rumah murah bagi pensiunan dan berpenghasilan rendah akan mencapai target 75%. Sebab dari 525 unit rumah murah yang disediakan hampir 45% telah terjual.
“Sampai dengan saat ini telah terjual 201 unit dalam dua bulan ini, untuk itu kami optimistis dalam bulan April sudah mencapai penjualan hingga 400 unit. Baru nanti di bulan Juli kami mulai proses pembuatan rumahnya dan bulan September serah terima ke para pembeli,” ungkapnya Owner PT KAN, Kan Eddy saat pameran perumahan PT Kokoh Anugerah Nusantara (KAN) di CITO mall Surabaya, Senin (30/1) kemarin.
Eddy menambahkan, untuk di bulan April hingga Juni kami sudah mulai melakukan proses pembuatan infrastruktur menuju Puri Kokoh Gresik. “Jadi mulai pembuatan akses jalan, tempat pemasaran maupun persiapan lainnya untuk pembangunan rumah,” jelasnya.
Sedangkan untuk mencapai target tersebut, PT KAN memiliki terobosan dengan membuat program customer get customer. Dimana pembeli rumah bisa menjadi marketing freelance untuk menawarkan rumah murah Kokoh ke teman maupun saudaranya yang belum memiliki rumah.
“Jadi bagi pembeli yang membawa teman atau saudaranya untuk membeli rumah di Kokoh akan mendapatkan voucher sebesar satu juta rupiah. Kalau dia bisa mendapatkan 15 pembeli maka dia mendapatkan Rp 15 juta cukup untuk membayar uang muka pembelian rumah miliknya tanpa mengeluarkan uang pribadi,” terangnya.
Namun sebelumnya para pembeli yang berminat untuk menjadi marketing freelance ini juga di berikan materi pembelajaran dahulu sebelum menawarkan. “Kami percaya dengan mereka sebab mereka lebih paham keadaan teman atau saudaranya yang belum memiliki rumah, jadi kami tidak perlu lagi melakukan cross cek ke pembeli,” ujarnya.
Apalagi program rumah untuk masyarakat non bankable dilakukan dengan menjadikan perusahaan Puri Kokoh sebagai avalis atau penjamin. Untuk itu Puri Kokoh telah menempatkan dana dalam jumlah tertentu di BTN.
“Jadi kami telah menyediakan jaminan dana ke bank bagi nanti pembeli rumah yang belum bisa mengangsur selama enam bulan. Akan tetapi apabila dalam enam bulan pemilik rumah masih belum bisa membayar maka rumah tersebut akan kami beli kembali,” tandasnya.
Namun Eddy meyakini hal ini tidak akan terjadi, sebab rumah yang ditawarkan juga sangat murah. “Saya yakin pembeli pasti mampu membayar, apalagi rumah ini nantinya akan menjadi salah satu harta paling berharga bagi mereka untuk dipertahankan,” pungkasnya. [riq]

Tags: