Optimistis Tekan Angka Pengangguran

Kadisnakertrans Jatim, Dr HM Sukardo MSi saat meninjau pelatihan kerja UPT PK di Kediri.

Pemprov, Bhirawa
Pemprov Jatim  optimistis kalau pada tahun ini jumlah pengangguran terus menurun. Dari jumlah 4,21 persen dari total penduduk Jatim, diharapkan pada tahun ini angkanya bisa lebih ditekan lagi.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jatim Sukardo mengatakan, pihaknya masih menunggu rilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) terkait angka pengangguran di Jatim adakah penurunan.
Namun, dari data yang ada, jumlahnya terus menurun. Saat ini hanya tinggal 4,21 persen. Menurun dari sebelumnya sebanyak 14 persen. “Dibanding Jabar yang masih 8 persen dan Jateng 7 persen, jumlah pengangguran di Jatim menurun saat ini,” ujar Sukardo, Sabtu (8/4).
Ia juga mengatakan, Disnakertrans terus mengantisipasi agar bisa menekan angka pengangguran. Mengingat setiap tahunnya ada sekitar 408 lulusan baru yang akan mencari pekerjaan.
“Tidak mungkin bisa angka pengangguran bisa tertuntaskan, karena setiap tahunnya ada lulusan baru yang mencari pekerjaan. Untuk itu, ada pelatihan dan bimbingan terhadap lulusan baru agar mereka juga bisa mendapatkan pekerjaan,” katanya.
Untuk itu, Sukardo menekankan pada pemanfaatan mengenai Balai Latihan Kerja (BLK) terus dioptimalkan. “Pemerintah kabupaten/kota saat ini memiliki 10 pelatihan kerja dan Pemprov ada 16 BLK. Sedangkan swasta ada sekitar 900 lebih BLK. Kami berharap ini bisa membantu menurunkan angka pengangguran,” paparnya.
Mantan Sekretaris DPRD Jatim ini memastikan peranan BLK ini memberikan pelatihan ketrampilan, khususnya kepada mereka yang baru lulus. “Bagi mereka yang baru lulus sekolah menengah atas atau kejuruhan bisa memanfaatkan BLK. BLK yang juga bekerjasama dengan perusahaan dan juga APBD dapat memberikan kualitas pekerja mumpuni,” ujarnya [rac]

Rate this article!
Tags: